Liputan6.com, London - Di manapun umat Islam menjalankan ibadah salat, Ka'bah di Mekah merupakan titik rujukan bumi yang menjadi arah kiblat.
Penentuan arah kiblat tentu tak menjadi masalah bagi mereka yang berada di dekat Ka'bah. Akan tetapi bagaimana halnya jika umat muslim sedang berada di tempat yang belum diketahui arah Mekah tepatnya di mana?
Baca Juga
Sejumlah cara yang bisa digunakan untuk menentukan arah kiblat diantaranya dengan kompas atau matahari. Namun kini, ada sebuah penemuan unik yang dapat mempermudah umat muslim saat akan beribadah salat.
Advertisement
Dilansir dari mynewshub, Senin (13/7/2015), seorang peneliti asal Turki bernama Soner Ozenc, berhasil menciptakan teknologi yang dapat mempermudah umat Islam untuk menentukan arah kiblat, yaitu sajadah yang bisa bercahaya ketika berada pada arah kiblat yang tepat.
Sajadah unik ini bernama El Sajjadah, terbuat dari bahan neoprene yang mampu bercahaya sesuai pola yang dirancang yaitu gambar Masjid Biru di Istanbul. Seperti dikutip dari situs resmi penggalangan dana, Kickstarter.com, El Sajjadah adalah Singkatan dari ‘Electro Lights’, ‘Prayer Mat’ dan ‘Sajadah’ yang berarti sajadah tipis dan fleksibel dan dapat menyala ketika mengarah ke kiblat.
Menurut Ozenc, sajadah ini memiliki kompas digital yang dapat menentukan arah kiblat dan memberikan informasi kepada penggunanya. Selain itu, sajadah ini juga dilengkapi dengan tombol yang dapat menutup cahaya lampu pada sejadah tersebut.
El Sajjadah memang sangat cocok untuk para wisatawan muslim, selain karena bahannya yang tipis dan dapat digulung hingga kecil, sajadah yang satu ini juga memiliki motif yang tidak ketinggalan zaman. (Dsu/Tnt)