Liputan6.com, Brasil Model cantik asal Brasil, Catarina Migliorini, dua kali berusaha menjual keperawanannya melalui lelang online.
Catarina berparas cantik dan berpenampilan menarik. Rambutnya coklat lurus terjuntai sebahu, bola matanya dalam, sayu, dan bening, bibirnya tipis dan mungil.
Baca Juga
Namun, apa yang dilakukannya telah menghebohkan dunia. Wanita ini memutuskan untuk melelang `harta`nya yang paling berharga, yaitu keperawanannya.
Advertisement
Dilansir dari TheHuffingtonPost, Kamis (31/7/2015), Catarina melelang keperawanannya untuk kedua kalinya, setelah pemenang dalam lelang pertama gagal membayar sesuai kesepakatan.
Pada Oktober 2012 lalu, Catarina menghebohkan dunia dengan mengumumkan bahwa ia melelang keperawanannya.
Keperawanan gadis itu ditawar jutawan Jepang senilai 780.000 dolar AS (atau sekitar Rp10,5 miliar) lewat sebuah lelang online yang kontroversial. Pria yang disebut-sebut bernama Natsu telah mengalahkan peserta lelang asal Amerika Serikat, Jack Miller, dan peserta asal India, Rudra Chatterjee.
Keputusan pemudi yang pada saat itu berusia 20 tahun memang dinilai cukup berani. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, gadis ini berjanji akan memberikan 90% dari hasil penjualan keperawanannya untuk yayasan yang membangun rumah untuk orang-orang tak mampu di negara asalnya. Selain itu, kisahnya juga akan dibuat dalam sebuah film dokumenter yang berjudul Virgins Wanted.
Namun ternyata, menurut Catarina, sosok 'Natsu' si pemenang lelang dari Jepang hanyalah fiktif belaka. Dia tak pernah bertatap muka dengan pria itu pasca proses lelang berakhir. Selain itu, dia juga tidak menemukan kesepakatan dengan kru film asal Australia bernama Justin Sisely yang berjanji akan membuat film dokumenter tentang dirinya.
Catarina pun mengaku masih perawan.
Setelah itu, gadis itu mencoba untuk melakukannya lagi melalui situs webnya sendiri, VirginsWanted2.com. Selain memajang foto-foto cantik dirinya dalam berbagai pose, situs itu menantang pengunjung untuk menawar keperawanan mahasiswi tersebut setinggi-tingginya.
Catarina membuat tawaran minimum baginya untuk naik ranjang adalah 100.000 dolar (atau sekitar Rp1,3 miliar) dan berharap bisa mendapatkan 1,5 juta dolar (atau sekitar Rp20 miliar).
Tindakan Catarina telah memicu kemarahan di seluruh dunia. Banyak yang mencercanya bahwa dia tidak lebih dari seorang pelacur. Namun ia berdalih, "Lelang ini hanyalah bisnis. Saya adalah seorang gadis romantis yang percaya pada cinta. Tapi, tindakan ini akan membawa perubahan besar di daerah asal saya." (Dsu/hdy)