Penasaran, Pesepeda Jajal Arena Kereta Luncur Olimpiade

Seorang penggemar sepeda asal Italia menjajal arena kereta luncur (bobsled) karena penasaran.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 24 Agu 2015, 14:30 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2015, 14:30 WIB
Bersepeda di Bekas Lokasi Olimpiade 1984
Dalam beberapa lintasan pertama, saya sering sekali menggunakan rem. Tapi pada lintasan ke 5 atau 6, saya hanya menggunakan rem seperlunya.

Liputan6.com, Sarajevo, Bosnia-Herzegovina Sejumlah arena olahraga diterlantarkan di Sarajevo usai Olimpiade 1984, salah satu diantranya yang masih utuh adalah arena balap kereta luncur (bobsled). Karena penasaran, seorang penggemar olahraga bersepeda Chris Thompson asal San Piero A Grado, Italia berniat untuk menjajal arena, tentu dengan sepedanya.

Melalui video YouTube yang diunggahnya pada 20 Agustus 2015 lalu, pria itu mengaku mencapai kecepatan 60 kilometer/jam hingga ujung arena seluncur. Meskipun demikian, perjalanannya dilaluinya dengan sejumlah rintangan.

Dalamn akun Reddit-nya, Thompson menjelaskan ancaman bahaya selalu saja muncul meski sudah melakukan pemeriksaan terhadap arena. Salah satunya adalah ketika ia hampir menabrak seorang wanita yang sedang mendaki pada ketinggian 15 meter dari bangunan seluncur.

Selain itu, ia juga menjelaskan rahasia petualangannya, “Dalam beberapa lintasan pertama, saya sering menggunakan rem. Tapi pada lintasan ke 5 atau 6, saya hanya menggunakan rem jika merasa melaju terlalu cepat.”

Ia berkomentar dalam Reddit, “Saya rasa dengan sedikit latihan saya dapat  melalui lintasan seluncur tanpa menggunakan rem, namun kecepatannya bisa mencapai 80 kilometer/jam.”

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya