Liputan6.com, Iowa Alat makan yang dapat dimakan sudah ada sejak penemuan corong es krim. Kini seorang pria bernama Ben Hirko asal Coralville, Iowa menciptakan Benny’s Original Meat Straw. Inovasi sedotan terbuat dari daging babi kering yang diperuntukkan menyeruput minuman Bloody Mary.
Hirko mendapatkan ide ini pada tahun 2009 ketika bekerja sebagai pramutama bar. Selagi hujan salju lebat melanda wilayah tersebut, hanya ada satu pasangan di dalam bar pada saat itu. Karena bar tidak menyediakan makanan, pasangan tersebut membawa stik daging sebagai camilan. Setelah beberapa saat, Hirko menghampiri tamunya untuk berbincang, tiba-tiba ia mendapatkan pencerahan dan mengatakan, "ini akan menjadi hiasan yang baik untuk minuman Bloody Mary!
Selanjutnya Hirko terus bereksperimen dengan membuat lubang pada stik daging tersebut, kemudian menjadikannya sebagai sedotan untuk menyeruput minuman. Pasangan pengunjung bar pun terkesan, dan pada saat itulah prototipe pertama tercipta.
Advertisement
Namun pada awalnya Ayah Hirko ragu dengan keputusannya untuk mengembangkan produk tersebut, karena Hirko punya keluarga yang harus dinafkahi.
Gebrakan besar terjadi pertama kali ketika Hirko dihubungi oleh tim footbal Detroit Lions, yang menyajikan minuman Hail Mary Bloody Mary.
Tahun lalu, Lions menjual 30.000 Bloody Mary dengan garnish sedotan daging, yang saat itu dikemas dalam mason jar plastik dan dijajakan di layanan makanan stadium. Sedotan daging pun semakin diminati.
Pada pertandingan baseball Washington National di DC, sedotan daging disajikan di bar “make-your-own-Bloody-Mary” –buat sendiri Bloody Mary Anda- di salah satu lounge mewah.
Jonathan Stahl, Direktur Eksekutif operasional lapangan dan penggemar tim Nationals, turut mendemonstrasikan sedotan daging.
"Seperti kalian lihat, minumannya keluar dari sedotan daging," ungkap Stahl dalam demonstrasinya. "Seperti itu."
Sedotan itu memberi cita rasa daging dan rasa umami dalam setiap seruputan. Setelah minuman habis, sedotan telah tercampur Bloody Mary dan siap dinikmati.
Ben Hirko telah menjual perusahaannya ke firma yang lebih besar dengan kanal distribusi yang lebih baik, namun ia tetap bekerja menjajakan sedotan daging bagi kepada mereka bahwa sedotan daging merupakan jawban dari masalah yang mereka tidak ketahui.