Liputan6.com, Agra - Seorang turis Jepang meninggal saat menuruni tangga Taj Mahal, India. Dia diduga terpeleset saat tengah selfie bersama teman-temannya.
Sagar Singh, seorang saksi mata mengatakan kepada BBC Hindi, turis tersebut jatuh saat mengambil foto selfie di gerbang kerajaan Taj Mahal pada Jumat 18 September siang.
Polisi mengatakan, warga negara Jepang itu kehilangan kesadaran begitu dia terjatuh. Dia kemudian dirawat di rumah sakit akibat cedera kepala.
"Turis Jepang tersebut berada dengan 3 orang lainnya ketika insiden itu terjadi," ujar polisi di Agra Sushant Gaur, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (19/9/2015).
Polisi juga menyatakan, salah satu teman turis tersebut mengalami retak kaki, setelah keduanya terjatuh dari tangga di monumen.
Kedutaan Besar Jepang telah diberitahu mengenai kematian warganya. Penyelidikan pun sedang dilakukan atas kecelakaan tersebut.
Taj Mahal, sebuah makam abad ke 17 dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan setelah kematian istrinya. Setiap hari, bangunan indah tersebut dikunjungi sekitar 12.000 orang.
Dalam beberapa tahun terakhir terdapat berbagai kematian yang terkait dengan selfie. Awal tahun ini, pemerintah Rusia dikabarkan meluncurkan kampanye untuk membuat orang-orang muda berpikir dua kali sebelum melakukan selfie dalam situasi yang berisiko.
Pada bulan Mei, seorang wanita berusia 21 tahun selamat setelah secara tidak sengaja menembak dirinya sendiri di kepala saat berpose selfie dengan pistol di Moskow.
Ada juga beberapa kasus di mana anak-anak tersengat aliran listrik saat mengambil selfie di atas gerbong kereta api di Rusia.
Sementara pada Agustus, seorang pria di Spanyol ditanduk mati oleh seekor banteng saat mengambil selfie di festival banteng tahunan di kota Villaseca de la Sagra. (Mvi/Ali)