Liputan6.com, Italia - Para siswi sekolah di Abruzzo, Italia, begitu kesal dengan kebijakan yang baru diperkenalkan. Sekolah menengah l'Istituto Tecnico Industriale di Avezzano, di L'Aquila, Italia, melarang para siswinya memakai hak tinggi.
Dilansir dari Mashable , Minggu (1/11/2015), pihak sekolah khawatir apabila gempa terjadi, penggunaan sepatu hak tinggi dapat menghambat proses evakuasi.
"Instruksi tersebut bukanlah hasil dari fantasi yang tidak ilmiah," ujar Anna Amanzi, seorang guru pro dengan kebijakan tersebut. "Ini merupakan persyaratan serius untuk mengajarkan kepada mahasiswa terkait pencegahan dan pendidikan siswa, terutama di zona yang berisiko tinggi gempa."
Advertisement
Peraturan ini tak hanya berlaku untuk pelajar saja namun juga staf sekolah. Kebanyakan guru dan siswi kompak menilai aturan baru ini terlalu berlebihan.
Namun, sebenarnya larangan tersebut bukan datang tanpa alasan. Pada tahun 2009, gempa 6,3 skala richter mengguncang kota L'Aquila, menewaskan 309 orang dan merusak hampir 10.000 bangunan.
Setelah banyak korban berjatuhan, sekelompok ilmuwan dijatuhi hukuman enam tahun penjara atas tuduhan pembunuhan setelah mereka dituduh gagal memberikan peringatan tepat waktu tentang gempa bumi tersebut. (Dsu/Rcy)