Liputan6.com, Paris - Setelah aksi mengerikan yang terjadi di pusat Kota Paris, Prancis pada Jumat 13 November 2015 kepolisian setempat menyatakan, berhasil membunuh semua pelaku teror.
"Semua penyerang tewas, kata polisi, setelah aksi penembakan dan ledakan yang membunuh setidaknya 150 orang di Paris," begitu laporan terakhir seperti dikutip The Guardian, Sabtu (14/11/2015).
Media Prancis sebelumnya menyebutkan, saat ini 8 orang teroris tewas. Berdasarkan sumber media itu, 4 orang dikabarkan tewas di Bataclan, 3 di Stade de France, dan 1 orang teroris tewas di Boulevard Voltaire.
Namun, media itu juga mengatakan, informasi ini belum dikonfirmasi secara resmi dari pihak kepolisian Paris.
Sebab sebelumnya, kejaksaan mengatakan, 5 orang teroris tewas setelah dilumpuhkan polisi. Namun, situasi terus berkembang. (Nil/Mvi)
Polisi Prancis Klaim Tewaskan Semua Teroris
Dalam serangan teror itu, 158 orang dilaporkan meninggal dunia.
diperbarui 14 Nov 2015, 11:21 WIBDiterbitkan 14 Nov 2015, 11:21 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
OC Kaligis Diperiksa, Sebut Pengacara Ronald Tannur Terkenal Urus Perkara
KAI Daop 9 Jember Pastikan Pilkada 2024 Tidak Ganggu Operasional Kereta Api
Ini Kunci Mendapat Kemuliaan dan Rezeki Lancar Tak Terduga Menurut Syekh Ali Jaber
Polisi Gelar Perkara Truk Tronton Maut di Slipi pada Kamis 28 November 2024
27 Ribu Personel Gabungan Jaga Pilkada Serentak 2024 di Banten
Wamen Dikti Saintek Stella Christie Ingatkan Gen Z Konsekuensi Abaikan Etika Saat Menggunakan AI
Mengapa Bumi Tampak Datar Meski Berbentuk Bulat?
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Sebentar Lagi Tayang di SCTV dan Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 27 November 2024
Gugatan Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Tom Lembong
Aksi 4 Polisi Jalan Kaki 3 Hari Demi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Banggai Terpencil
Menyambut Kematian dengan Gembira Tanpa Takut, Gus Baha Kisahkan Para Ulama