Komentar Dubes Inggris soal Pernyataan Anti-Muslim Donald Trump

Lebih dari 300 ribu warga Inggris menandatangani petisi untuk melarang Trump masuk ke Negeri Ratu Elizabeth

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 10 Des 2015, 23:21 WIB
Diterbitkan 10 Des 2015, 23:21 WIB
Donald Trump
Donald Trump menunjukkan salinan jumlah kekayaannya saat mengumumkan pencalonan dirinya. (BBC)

Liputan6.com, Nusa Dua, Bali - Bakal Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump membuat dunia berang. Pernyataannya yang meminta agar warga Muslim untuk tidak masuk ke Amerika Serikat menjadi penyebab utamanya.

Akibat pernyataannya tersebut, Trump kena batunya. Lebih dari 300 ribu warga Inggris menandatangani petisi untuk melarang Trump masuk ke Negeri Ratu Elizabeth itu.

Tidak hanya warga inggri biasa, pernyaataan kontroversial Trump mengenai Muslim juga direspons oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik.

 


Pria pemeluk Islam ini mengatakan, pernyataan seperti itu tak seharusnya keluar dari mulut Trump. Moazaam menilai, komentar Trump sangat tidak sesuai dengan gaya hidup dan politik yang moderen.

"Itu isu yang sedikit kontroversial saya berpikir komen-komen yang dikatakan oleh Donald Trumph cukup kontroversial," ujar Moazzam di Nusa Dua Bali, Kamis (12/10/2015).

Terkait petisi penolakan Trump di negaranya, Moazzam mengatakan, hal itu sudah diketahui otoritas setempat. Namun, apakah petisi itu akan disetujui hal tersebut masih belum bisa dipastikan.

"Setahu saya ada petisi hampir 300 ribu dikumpulkan. Adanya petisi itu, tentunya memunculkan perdebatan dalam parlemen. Tapi sampai sekarang tak ada putusan dari pemerintah saya. Tapi kami tidak setuju dengan komen trumph," pungkas Moazzam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya