Hasil Konferensi Yerusalem di Jakarta Siap Meluncur ke Sekjen PBB

Konferensi itu membuat dukungan Indonesia dan dunia terkait konflik penyelesaian konflik Yerusalem dan kemerdekaan Palestina semakin kuat.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 15 Des 2015, 19:03 WIB
Diterbitkan 15 Des 2015, 19:03 WIB
20150930-Akhirnya, Bendera Palestina Resmi Berkibar di Markas PBB
Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, Rabu (30/9/2015). Upacara pengibaran bendera ini disaksikan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Sekjen PBB Ban Ki-moon.(REUTERS/Andrew Kelly)

Liputan6.com, Jakarta - International Conference on the Question of Jerusalem yang diselenggarakan 2 hari di Jakarta resmi ditutup. Pertemuan tersebut ditujukkan untuk membantu proses kemerdekaan Palestina ini dan status kota suci 3 agama, Yerusalem.

Dijelaskan Co-chair pertemuan ini, yang juga menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Desra Percaya, banyak hal yang dibahas dalam forum itu. Selain membahas banyak hal, kesepakatan yang dicapai di dalam konferensi itu akan dibawa ke Sidang Majelis Umum PBB tahun depan.

"2 Hari ini kan (kita membahas) mengenai situasi masa lalu, tantangan saat ini, dan juga upaya ke depan termasuk Coexistence dari east (Yerusalem) maupun west ( West Bank)," ujar Desra di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (15/12/2015).

"Tentu saja isu ini nanti akan dibawa ke PBB dan juga akan disampaikan ke Sekjen PBB kongkretnya seperti apa. Karena ini kan bentuknya konferensi, itu masukan untuk PBB untuk dibawa ke sana," sambung dia.

Senada dengan Desra, Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri, Hasan Kleib juga menyambut baik terselenggaranya konferensi ini di Jakarta. Dia menegaskan, dengan adanya konferensi tersebut dukungan Indonesia dan dunia terkait konflik penyelesaian konflik Yerusalem dan kemerdekaan Palestina semakin kuat.

"Kan ada chair summary, ini kan meeting comitte kita jadi host. Kita jadi host karena pertama ini sejalan dengan visi dasar kita, yang turut berkontribusi dengan memperjuangkan kepentingan rakyat Palestina," jelas Desra.

"Kedua, dengan adanya konferensi ini di Indonesia akan mengembalikan isu masalah Palestina ke radar screen internasional. Sekarang ini di Timur Tengah sedang disibukan banyak hal, landscape-nya berubah, politik, ekonomi, keamanan, ada masalah Suriah, Yaman, ISIS. Jadi jangan sampai itu mengalihkan fokus kita dari Palestina," pungkas Desra.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya