Liputan6.com, Paris - Polisi menembak mati seorang pria yang mencoba memasuki kantor polisi di Ibu Kota Prancis, Paris. Pria tersebut mengacungkan pisau dan mengenakan rompi bunuh diri 'palsu'.
Pria itu mendekati kantor polisi di Arondisemen 18 Utara pada tengah hari. Saat itu, berlangsung peringatan setahun serangan Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang itu.
"Tim penjinak bom dan peneliti anti-teroris berada di tempat kejadian. Sumber polisi Prancis mengatakan kepada kantor berita, orang itu mengenakan rompi bunuh diri 'palsu'," tulis theguardian yang dikutip Liputan6.com, Kamis (7/1/2016).
Advertisement
Baca Juga
Dari keterangan saksi mata, media Prancis melaporkan, pelaku menangis saat mendekati kantor polisi. Dia langsung ditembak polisi saat memasuki kantor tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan, orang itu berusaha menyerang seorang petugas di stasiun.
Penduduk setempat mengatakan, mereka telah mendengar 4 letusan peluru yang ditembakan polisi. Petugas langsung menutup daerah tersebut dan meminta warga agar menutup jendela dan menjauh dari balkon.
Dua sekolah di Goutte d'Or ditutup. Polisi mengamankan anak-anak di dalam ruangan sebagai tindakan pencegahan. Polisi bersenjata menutup jalanan.
Sebelumnya 3 pria menggunakan masker menyerang kantor pusat majalah satir Prancis, Charlie Hebdo, di Paris pada 7 Januari 2015. Laporan awal menyebutkan 12 orang tewas dan 10 orang terluka dalam serangan itu.
Ketiga pria bersenjata itu memasuki gedung dan mulai menembak dengan senjata otomatis, dilaporkan sekitar 50 tembakan yang terjadi. Insiden ini menjadi salah satu serangan yang mematikan di Paris sejak 1989.