Dubes Rusia: Kami Dukung Indonesia Berantas Terorisme

Dubes Galuzin juga mengecam teror Jakarta di kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin yang menghilangkan nyawa orang lain itu.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Jan 2016, 12:01 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2016, 12:01 WIB
20150626-Wawancara Dubes Rusia-Jakarta-Mikhael Y Galuzin
Liputan6.com berkesempatan untuk melakukan wawancara khusus dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin dikediamannya, Jakarta, Jumat (26/6/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Teror Jakarta yang terjadi di kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin pada Kamis kemarin meninggalkan duka tersendiri bagi para korban, selain menorehkan pengalaman traumatis. Indonesia pun banjir ucapan belasungkawa dari berbagai negara sahabat, salah satunya dari Rusia.

"Kami bersimpati dengan keluarga korban dan berharap mereka yang cedera bisa segera pulih," ucap Duta Besar Federasi Rusia di Republik Indonesia M.Galuzin melalui keterangan tertulis yang diterima Jumat (15/1/2016).

Dubes Galuzin juga mengecam aksi barbar di teror Jakarta yang menghilangkan nyawa orang lain itu. "Kami dengan tegas mengutuk serangan teroris yang terjadi pada 14 Januari di Jakarta," imbuhnya.

Selain itu, dubes Negeri Beruang Merah itu juga menyatakan mendukung langkah pemerintah Indonesia untuk membasmi terorisme.

"Kami mendukung tindakan tegas dari Pemerintah Indonesia untuk melawan ancaman teroris yang merupakan hal biasa bagi negara kami. Kami sangat percaya bahwa dalang dan pelaku akan ditemukan dan dihukum," pungkas dubes Rusia itu.

Sebelumnya, kedutaan Singapura di Jakarta juga angkat suara terkait jatuhnya korban dalam peristiwa teror Jakarta itu. Melalui juru bicaranya, disampaikan juga belasungkawa kepada keluarga korban.

"Minister of Foreign Affairs (MFA) atau Kementerian Luar Negeri Singapura sangat terkejut atas beberapa ledakan di Jakarta yang menargetkan warga sipil tak berdosa. Kami mengutuk serangan ini dan mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Kami mendukung Pemerintah Indonesia dalam upayanya untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan," terang pihak Singapura melalui akun resmi Facebook Singapore Embassy in Jakarta yang dikutip Kamis 14 Januari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya