Liputan6.com, Jakarta - Diduga bukan hanya gunung es yang menenggelamkan Titanic di tengah pelayaran perdananya 15 April 1912. Sejumlah orang yakin, kapal terbesar dan termewah pada masanya itu menjadi korban sebuah 'kutukan'.
Konon di antara kargo yang diangkut bahtera tersebut, terdapat sebuah mumi berjuluk 'The Unlucky Mummy', yang punya reputasi mengerikan: sebagai pembawa sial.
Baca Juga
Kisah itu paling menarik perhatian pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Rabu (16/2/2016).
Advertisement
Selain Titanic dan kutukan mumi, berita video hantu ungkap suara misterius tak kalah bikin pembaca penasaran. Adapun kisah lainnya yang juga hits adalah bocah yang menyusuri pinggiran jendela apartemen bertingkat 3.
Berikut Top 3 Global selengkapnya:
1. Titanic Tenggelam karena 'Kutukan Mumi', Fakta atau Dusta?
Konon di antara kargo yang diangkut Titanic, terdapat sebuah mumi berjuluk 'The Unlucky Mummy', yang punya reputasi mengerikan: sebagai pembawa sial.
Mumi Mesir Kuno tersebut dikabarkan disimpan dalam sebuah peti batu atau sarkofagus. Ia disegel dengan kutukan-kutukan mengerikan -- yang membuat Titanic, sekaligus gunung es yang ditabraknya ke akhir yang tragis.
Jasad yang diawetkan tersebut diduga adalah seorang putri dari Kerajaan Mesir Kuno yang bernama Amen-Ra. Ia diduga tewas misterius pada tahun 1.500 sebelum Masehi.
2. Video Hantu Ungkap Suara Misterius dan Benda Berjatuhan
Seorang pria mengklaim rumahnya telah dihuni makhluk halus selama 5 tahun terakhir. Suara langkah misterius dan benda berjatuhan di rumahnya menjadi bukti dari kecurigaannya itu.
Dikutip Daily Mail, Michael Magee telah membuat akun Facebook bernama 'The Haunting of Micheal Magee' yang mendokumentasi pengalaman mengerikannya itu.
3. Ngeri, Balita Berjalan Susuri Pinggiran Apartemen di Lantai 3
Sungguh menakutkan. Seorang balita yang baru saja belajar berjalan tertangkap kamera saat ia mulai melangkahkan kaki keluar dari jendela sebuah apartemen berlantai 3 di pinggiran kota dekat ibu kota Brasil, Brasilia.
Dalam rekaman berdurasi 46 detik itu, seorang balita yang mengenakan kaus dan celana berwarna putih berjalan merambat menyusuri pinggiran jendela apartemen yang sempit.