Liputan6.com, London - Sebuah gagasan yang menggambarkan pesawat masa depan telah dibuat oleh Airport Parking & Hotels dan Imperial College London. Mereka membuat desain yang memprediksi bentuk moda transportasi udara pada 30 hingga 40 tahun ke depan.
Pesawat futuristik itu mempunyai kapasitas hingga 1.000 kursi yang dilengkapi dengan headset virtual serta proyeksi gambar di dinding. Tak hanya itu, lounge luas juga dibuat untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.
Tim tersebut dan juga mahasiswa PhD di bidang desain, Adam Omar, merancang pesawat canggih itu dengan memiliki keunggulan dari jet saat ini dan generasi teknologi selanjutnya.
Advertisement
Baca Juga
Badan pesawat menjadi lebih lebar dan pendek serta tak memiliki sayap ekor. Moda transportasi udara tersebut, akan dioperasikan oleh enam mesin biofuel yang terdapat di bagian belakang sayap.
Dengan tubuh lebih lebar dan sayap lebih besar, akan menampung kapasitas hingga 1.000 penumpang. Namun hal tersebut tak mengurangi kenyamanan, karena pesawat itu akan memiliki ruang lebih untuk kaki.
Tetapi mungkin tak semua orang menyukai konsep tersebut, karena pesawat itu hanya memiliki sedikit jendela. Hal tersebut dikutip dari Daily Mail pada Senin (14/3/2016).
Sebagai kompensasinya, layar LCD transparan di dinding menampilkan tampilan keadaan di luar pesawat, film, program atau peta dari sistem hiburan dalam penerbangan, atau gambar-gambar yang dapat membuat penumpang rileks.
Monitor di belakang kursi akan digantikan oleh headset virtual yang terdapat pada masing-masing kursi dengan desain melingkar atau visor.
Visor terdapat tepat di depan pandangan penumpang dan dapat memutar film atau gim dalam format 3D. Saat lepas landas, mendarat, atau dalam keadaan darurat, benda tersebut akan melipat secara otomatis.
Dalam pesawat tersebut, akan terdapat bar yang memungkinkan penumpang untuk keluar dari kursi mereka dan bebas bersosialisasi.
Selain meningkatkan pengalaman penumpang, tim tersebut bertujuan untuk merancang pesawat yang jauh lebih efisien bahan bakar dan ramah lingkungan.
Pesawat itu akan dijalankan dengan menggunakan tenaga biofuel rendah emisi dan akan digerakkan dengan serangkaian kipas elektrik yang tenaganya berasal dari mesin kecil.
Dengan menggunakan teknologi tersebut, moda transportasi futuristik itu hanya menghasilkan emisi rendah jika dibandingkan dengan pesawat saat ini.
Sebagian besar bahan baku dari kursi, lantai dan dinding dibuat dengan logam paling ringan bernama microlattice, yang dikembangkan oleh Boeing.
Kepala pemasaran Airport Parking & Hotels, Beverly Barden, mengatakan, "Moda transportasi udara telah lama dianggap sebagai cara yang tidak nyaman untuk liburan."
"Dengan kemajuan desain di kursi penumpang, hiburan di dalam pesawat, dan ruang ekstra untuk bar dan area relaksasi, membuat hal yang tak nyaman menjadi bagian di masa lalu."
"Bekerja sama dengan Imperial College London, kami telah mampu untuk menciptakan model inovatif yang menggambarkan seperti apa perjalanan udara 30 tahun lagi...," tambahnya.