Misterius, Pria Ini Lempar-Tangkap Bola ke Arah Dirinya Sendiri

Seorang pria yang bermain bola tangkap di kamar mandi buat penasaran netizen. Mereka percaya Kevin Perry memakai perangkat lunak komputer.

oleh Rio Christa Yatim diperbarui 07 Apr 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2016, 09:00 WIB
Video pria main bola tangkap sendiri buat heran netizen
Video ini diduga dihasilkan dengan perangkat lunak komputer, bagaimana menurut Anda?

Liputan6.com, Oregon - Netizen dibuat heran dengan video seorang pria yang sedang melempar bola kepada dirinya sendiri di kaca sebuah kamar mandi.

Pengguna internet dipaksa untuk menyaksikan tayangan tersebut secara berulang-ulang, bahkan mereka sengaja mendekatkan mata ke layar komputer atau ponsel demi berusaha mengetahui rahasia di balik tipuan itu.

Sejak Kevin Perry, pria asal Oregon, mengunggah video itu pada hari Selasa pukul 14.00, 1,3 juta netizen yang menyaksikannya dibuat bingung bukan kepalang.

Netizen merasa yakin, Perry yang bekerja sebagai animator, menggunakan perangkat lunak komputer untuk menghasilkan tipuan itu.

Namun, menurut News.com.au, mereka merasa yakin bahwa Perry sama sekali tidak menggunakan perangkat komputer, tapi memang ada dua orang di dalam video dan tidak ada kaca di antara mereka.

Tak mengherankan jika video mengundang berbagai komentar aneh dan lucu.

"Jelas terlihat pencahayaan berubah pada tempat duduk kamar mandi, memberikan penjelasan bahwa cuplikan itu direkam pada waktu yang berbeda, atau bahkan pada hari yang berbeda," ungkap seorang netizen.

"Sebenarnya tidak ada kaca di dalam video itu. Jika melihat pada pojokan kiri pantulan dispenser sabun berwarna perak di sebelah wastafel tidak terlihat," ungkap pengguna internet lain.

Namun, ada juga yang mengatakan bahwa memang ada pengunaan perangkat lunak, membuat netizen lebih penasaran.

"Kaca itu ada, tapi sudah diedit. Terlihat ada jeda sesaat ketika bola memantul dari kaca."

Bagaimana menurut Anda? Video unggahan Kevin Perry bisa dilihat di bawah sini.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya