Video Pria 'Bermantel Putih' Tersangka Bom Belgia Dirilis

Berikut detik-detik terlihatnya si pria bertopi yang diduga kuat tersangka teror Belgia sebelum menghilang.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 08 Apr 2016, 12:28 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2016, 12:28 WIB
Jaksa Beber Video Terbaru Pria Diduga Tersangka Teror Bom Belgia
Berikut detik-detik terlihatnya si pria bertopi yang diduga kuat tersangka teror Belgia sebelum menghilang.

Liputan6.com, Brussel - Jaksa Belgia merilis rekaman baru berisi terduga teror Belgia di bandara Brussels. Dalam rekaman tersebut, ditunjukkan rute yang setelah terjadi ledakan.

"Pria yang mengenakan topi dan jaket berwarna terang itu dilacak pada rekaman CCTV sampai pukul 09.50 waktu setempat," kata para pejabat seperti dikutip dari BBC, Jumat (8/4/2016).

Selain mempublikasikan tayangan gambar dari kamera keamanan itu, mereka juga meminta masyarakat yang melihat orang itu untuk bersaksi.

Jejaknya hilang saat ia berada dekat dengan lembaga Uni Eropa di pusat kota Brussel, tak jauh dari stasiun metro Maelbeek.

"Ia diduga membuang jaketnya, dan masyarakat pun diminta untuk melapor jika menemukannya," kata jaksa itu.

Jaksa menyebut pria bertopi itu tertangkap kamera CCTV yang dirilis sebelumnya, saat mendorong troli di bandara Brussels di sebelah dua pembom bunuh diri.

Rekaman baru menunjukkan tersangka ketika berjalan di antara penumpang dalam upaya kabur dari bandara, sebelum berjalan sekitar 10 km selama dua jam. Dia terakhir terlihat sekitar 40 menit setelah pemboman metro Maelbeek.

Berikut detik-detik terlihatnya si pria bertopi sebelum menghilang.

Setelah 07.58: Meninggalkan bandara

Tersangka terlihat meninggalkan bandara setelah ledakan. Dia mengenakan jaket berwarna terang, kemeja biru pucat dan topi khas.

Ia lewat di depan hotel Sheraton dan meninggalkan bandara dekat parkir mobil sewa kendaraan Avis.

08.50: Persimpangan Grote Daalstraat dan Chaussee de Louvain

Di beberapa titik setelah meninggalkan bandara, tersangka menghilangkan jaketnya. Dia selanjutnya tertangkap CCTV lagi pukul 08.50 di persimpangan Grote Daalstraat dan Chaussee de Louvain, menuju pusat kota. Dengan posisi lengan kemejanya yang digulung.

09.42: Persimpangan Meiser

Pria itu menuju ke arah Chaussee de Louvain dan yang berikutnya dilihat pada kamera di persimpangan Meiser.

09.50: Chaussee de Louvain untuk Avenue de la Brabançonne

Tersangka terlihat berjalan di sepanjang Chaussee de Louvain dan kemudian menuju Avenue de la Brabançonne, di mana ia menghilang di persimpangan Rue du Noyer di 09.50.

Dia terakhir terlihat mengenakan kemeja biru muda dengan simbol berwarna gelap di bagian siku dan mengenakan topi.

Berikut cuplikan rekaman tersebut:

 

Jaksa federal Eric Van Der Sypt kemudian meminta orang-orang yang mungkin telah merekam, mengambil foto atau memiliki informasi terkait tersangka teror Brussel, untuk menghubungi pihak berwenang di 0800 30 300 (di Belgia) atau 00 32 25544488 (dari luar negeri).

Teror bom Belgia di bandara Brussels dan stasiun metro Maelbeek yang menewaskan 32 orang pada 22 Maret diklaim oleh kelompok ISIS. Tiga penyerang diyakini sengaja menargetkan bandara.

Dua di antaranya tewas bunuh diri dalam ledakan bom. Lainnya tewas dalam serangan metro.

'Ekstradisi Tertunda'

Secara terpisah, Salah Abdeslam, tersangka utama dalam serangan teror Paris dari 13 November, dilaporkan tak akan diekstradisi dari Belgia ke Prancis selama beberapa minggu lagi. Informasi itu disampaikan oleh pengacaranya, Sven Mary.

"Pihak berwenang Belgia ingin lebih banyak waktu untuk menginvestigasi Abdeslam, sehubungan dengan baku tembak pada 15 Maret di Brussels saat dilakukan razia polisi," kata Sven Mary.

Menurut jaksa, sidik jari Abdeslam ditemukan di apartemen tempat tersangka teror Mohamed Belkaid -- warga Aljazair -- yang ditembak mati setelah menembaki polisi.

Abdeslam ditangkap tiga hari kemudian di lingkungan Molenbeek, Brussels.

Dia diyakini menjadi satu-satunya anggota teror itu yang masih hidup. Kelompok tersebut menewaskan 130 orang di Paris November 2015 lalu, dalam serangkaian serangan terkoordinasi yang juga diklaim oleh ISIS.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya