Tulis 'Kode Alien' Persamaan Matematika, Profesor Dituduh Teroris

Guido Menzio adalah profesor ekonomi dari University of Pennsylvania dituduh teroris, gara-gara persamaan matematika.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 08 Mei 2016, 12:39 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2016, 12:39 WIB
Gara-gara persamaan matematika, profesor dituduh teroris
Gara-gara persamaan matematika, profesor dituduh teroris (SPL)

Liputan6.com, Philadelphia - Guido Menzio adalah profesor ekonomi dari University of Pennsylvania -- yang masuk dalam daftar 8 universitas paling bergengsi di Amerika Serikat atau 'Ivy League'.

Pada Kamis, 5 Mei 2016, ia terbang dari Philadelphia ke Syracuse, untuk menjadi dosen tamu di Queen’s University di Ontario, Kanada.

Di dalam pesawat, sang profesor sedang asyik mengerjakan sejumlah persamaan matematika. Ia sama sekali tak menyangka, apa yang sedang dilakukannya itu menerbitkan rasa curiga perempuan yang duduk di sebelahnya.

Teman seperjalanannya itu merasa aneh sebab, Menzio menuliskan simbol-simbol 'alien'. Penampakan pria itu juga dianggap 'asing'. Perempuan itu lantas mengira, ia adalah seorang teroris.


Juru bicara American Airlines, Casey Norton mengatakan, penumpang perempuan tersebut kemudian menyampaikan pada awak kabin bahwa ia merasa terlalu sakit untuk terbang.

Pesan disampaikan lewat selembar kertas. Namun, saat turun dari pesawat, ia mengungkapkan bahwa alasannya merasa tak enak badan adalah khawatir atas apa yang dilakukan Menzio.

Gara-gara itu penerbangan sempat ditunda. Guido Menzio kemudian dibawa keluar dan diperiksa oleh agen yang sedang menyamar.

Ilustrasi American Airlines (hub.aa.com)

Kepada aparat, ia menunjukkan coretannya itu, yang adalah persamaan matematikanya. Pilot yang juga memeriksanya tampak malu kala itu. Kemudian, pesawat akhirnya terbang setelah 2 jam penundaan.

Dalam lama Facebook-nya, Menzio mengatakan pengalamannya itu sungguh tak bisa dipercaya dan membuatnya tertawa.

"Sungguh lucu, tapi juga mengkhawatirkan," kata dia, seperti dikutip dari BBC. "Penumpang tersebut hanya melihat penampilanku, tulisan formula misterius dalam kertas, dan menyimpulkan bahwa aku bukan orang baik. Dan karenanya penerbangan ditunda 2 jam"

Ia menambahkan, awak pesawat seharus menjalankan pemeriksaan tambahan sebelum menunda take off.

Yang disayangkan Menzio, kru tidak mencari informasi tambahan setelah menerima laporan soal 'aktivitas mencurigakan'. Hanya menerimanya mentah-mentah.

Hal itu, tambah dia, akan menciptakan banyak masalah. "Terutama jika itu muncul dari sikap xenophobia," kata Menzio.

Xenofobia adalah ketidaksukaan atau ketakutan terhadap orang-orang dari negara lain, atau yang dianggap asing.

The Washington Post mengabarkan, Menzio bukan orang Timur Tengah. Namun, bagi pelapor, ia mungkin terlihat berbeda. Pria 40 tahun itu adalah ekonom ternama asal Italia.

Setelah memeriksa Guido Menzio, pihak maskapai memutuskan laporan tersebut tak kredibel.

Lantas, apakah pelapor kembali ke pesawat? Tidak. Perempuan tersebut terbang dengan pesawat lain.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya