Top 3: Alam Membuktikan Perubahan Iklim Itu Nyata

Oleh segelintir orang perubahan iklim hanya dianggap sebagai isu bermuatan politis. Namun, alam berbicara lain.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 11 Mei 2016, 19:15 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2016, 19:15 WIB
[Bintang] Potret Ini Buktikan Bagaimana Perubahan Iklim Menghancurkan Bumi
Kepulauan San Blas setelah pemanasan global. | via: businessinsider.co.id

Liputan6.com, Jakarta - Oleh segelintir orang perubahan iklim hanya dianggap sebagai isu bermuatan politis. Namun, alam berbicara lain.

Lima pulau kecil di kepulauan Pasifik dilaporkan menghilang dari peta. Fenomena ini terjadi akibat meningginya permukaan laut dan erosi.

Menurut peneliti dari Australia, 'hilangnya' pulau-pulau itu merupakan bukti pertama dampak dari perubahan iklim yang terjadi di garis pantai Pasifik.

Pulau-pulau kecil yang hilang itu merupakan bagian dari Kepulauan Salomon yang dalam 2 dekade terakhir mengalami kenaikan permukaan air hingga 10mm.

Artikel dampak pertama perubahan iklim di garis pantai pasifik ini menjadi salah satu bacaan yang paling banyak diincar oleh pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Rabu (11/5/2016) malam.

Dua artikel lainnya yang juga populer di kalangan pembaca adalah TKI di Singapura dihukum karena diduga menganiaya anak 1 tahun hingga tewas, serta niat foto konyol, kepala pria ini tersangkut.

1. 5 Pulau Tenggelam, Bukti Perubahan Iklim Bukan Omong Kosong

Perubahan Iklim Bukan Omong Kosong, Ini Bukti 5 Pulau Tenggelam (BBC/Guardian)

Tenggelamnya lima pulau kecil di kepulauan Pasifik menurut para peneliti menunjukkan bahwa ancaman perubahan iklim nyata. Pulau-pulau yang berukuran 1 hingga 5 hektar itu tidak dihuni oleh manusia.

Sementara itu, 6 pulau lainnya dikabarkan telah rata dengan lain. Dua di antaranya sempat dihuni oleh penduduk, namun mereka hengkang setelah kondisi lingkugannya rusak parah.

Salah satunya adalah Pulau Nuamtambu. Pulau ini menjadi rumah bagi 25 keluarga. Terdapat 11 rumah yang dinyatakan hilang sementara setengah dari pulau itu telah tenggelam semenjak 2011.

Selengkapnya...

2. Diduga Aniaya Anak 1 Tahun hingga Tewas, TKI di Singapura Dihukum

Maryani Usman Utar, ART asal Indonesia di Singapura, dikenakan hukuman karena menyebabkan bocah perempuan berusia 1 tahun meninggal dunia (Wong Kwai Chow)

Seorang TKI dikenai hukuman atas perbuatannya yang diduga telah menyebabkan seorang bocah perempuan berusia 1 tahun meninggal dunia. Bocah bernama Richelle Teo Yan Jia itu ditemukan oleh ayahnya dalam kondisi tak sadarkan diri.

Terdapat luka memar di leher dan kepalanya, serta bibirnya membiru. Maryani diduga telah mencekik leher Richelle hingga bocah malang itu berhenti menangis.

Kekerasan itu diduga terjadi antara pukul 02.00 hingga 7.36 pada hari Minggu, di Blok 225, Simei Street 4, Singapura.Maryani ditahan ketika ia tengah beradaMarina Bay sehari setelah kejadian itu. Ia kemudian dibawa ke rumah tempat ia bekerja oleh pihak penyidik pada Senin, 9 Mei 2016.

Selengkapnya...

3. Niat Foto Konyol, Kepala Pria Ini Tersangkut

Miliki kepala yang berukuran besar, seorang wisatawan mengalami kekonyolan yang tidak akan dilupakan seumur hidupnya.

Ingin seru-seruan di hari ulang tahunnya seorang pemuda asal Inggris justru mendapat 'hadiah' tak menyenangkan. Kepalanya tersangkut di sebuah lubang di papan foto.

Bukannya membantu, kedua temannya malah asyik menertawakannya. Kejadian yang terjadi di tengah keramaian itu mendapat cukup banyak perhatian.

Sang pria sempat putus asa, mengira satu-satunya cara untuk mengeluarkan kepalanya adalah dengan memotong papan foto itu.Setelah cukup lama ber'juang', akhirnya pria itu bisa mengeluarkannya kepalanya dengan bantuan sang juru foto.

Selengkapnya...

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya