Dalai Lama: Kelak Pengungsi Harus Pulang dan Bangun Negerinya

Menurut Dalai Lama, suatu hari nanti para pengungsi harus pulang untuk membangun kembali negeri mereka.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 03 Jun 2016, 08:07 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2016, 08:07 WIB
Dalai Lama
Baru-baru ini, Dalai Lama mengatakan bahwa jumlah pengungsi Timur Tengah ke Eropa sudah terlalu banyak. (Sumber The Independent)

Liputan6.com, Dharamsala - Krisis migran yang terjadi di Eropa, membuat Dalai Lama ikut menyatakan pendapatnya. Dalam sebuah wawancara, pemimpin spiritual Tibet itu mengatakan, saat ini kaum migran telah membanjiri Eropa.

Disampaikannya pula, bahwa suatu saat nanti, para pengungsi ini harus pulang dan membangun kampung halaman mereka. Sesuatu yang juga merupakan keinginannya.

Dikutip dari The Local pada Jumat (3/6/2016), Dalai Lama sendiri saat ini sedang berada dalam pengasingan selama lebih dari setengah abad.

"Ketika kita melihat setiap wajah pengungsi, terutama anak-anak dan kaum wanita, kita dapat merasakan penderitaan mereka," katanya.

"Manusia yang sedikit lebih beruntung memiliki kewajiban untuk menolong mereka. Di sisi lain, mereka sekarang sudah terlalu banyak," katanya dalam wawancara dengan Frankfurter Allgemeine Zeitung.

"Sedemikian banyaknya, sehingga dalam praktiknya malah menjadi susah."

Dalai Lama menambahkan bahwa "dari titik pandang moral, menurut saya para pengungsi hanya ditampung untuk sementara waktu saja."

"Tujuannya adalah agar kelak mereka bisa kembali dan membantu membangun lagi negara mereka."

Pada tahun lalu, Jerman menampung sekitar 1,1 juta orang yang melarikan diri dari perang dan penderitaan di Suriah, Irak, Afghanistan, dan beberapa negara lain.

Aliran pengungsi telah berkurang setelah negara-negara Balkan memutuskan untuk menutup perbatasan mereka bagi para pengungsi yang masuk melalui Turki untuk menuju utara.

Dalam wawancara yang dilakukan di Dharamsala itu, Dalai Lama juga mengatakan bahwa ia berharap bisa kembali ke Tibet pada suatu hari nanti. Dalai Lama saat ini berada dalam pengasingannya di utara India.

"Mungkin dalam beberapa tahun lagi. Jika muncul kesempatan untuk kembali, atau bahkan untuk kunjungan singkat, hal itu menjadi sumber kebahagiaan saya," imbuhnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya