Pelaku Bom Madinah Sempat Ajak Petugas Berbuka Puasa

Sebuah ledakan diduga bom terdengar di area luar Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, Senin malam, 4 Juli 2016.

oleh Adanti Pradita diperbarui 05 Jul 2016, 03:31 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2016, 03:31 WIB
Liputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto
Ribuan jemaah calon haji usai salat Isya di Masjid Nabawi, Madinah. (Liputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)

Liputan6.com, Jeddah - Sebuah ledakan terdengar di area luar Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi pada Senin malam, 4 Juli 2016. Ledakan tersebut diduga kuat sebagai aksi bunuh diri.

Arab News melaporkan bahwa ledakan terjadi di sebuah pos polisi yang lokasinya berdekatan dengan kompleks Masjid Nabawi. Seorang petugas keamanan menceritakan kepada Arab News bahwa petugas penjaga pos tengah menikmati santapan berbuka puasa sebelum pelaku melancarkan aksi bom bunuh dirinya.

Ia juga mengatakan bahwa sebelumnya sang pelaku sempat meminta untuk bergabung dengan para petugas untuk berbuka puasa bersama. Para petugas menerimanya dengan senang hati. Namun saat berjalan mendekati mereka, si pelaku langsung meledakkan rompi yang diduga kuat merupakan bom.

Sosok yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di kompleks Masjid Nabawi itu lenyap dalam kobaran api dan kepulan asap akibat ledakan.

Jaringan TV lokal Arab Saudi, Al- Arabiya, juga memberikan laporan awal bahwa ledakan tersebut sejauh ini telah menewaskan tiga orang, yaitu sang pelaku pemboman beserta dua petugas keamanan yang pada saat itu ada di lokasi kejadian.

Laporan tersebut diberikan oleh seorang petugas keamanan yang mengaku telah melihat sosok sang pelaku pemboman di luar Masjid Nabawi.

Namun Gulf News Saudi Arabia mengatakan ada perkembangan baru terkait jumlah orang yang tewas dalam peristiwa tersebut. Kini jumlah korban sudah menjadi total enam orang, yaitu empat petugas keamanan dan dua warga sipil. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya