Liputan6.com, Tokyo - Biasanya tidak banyak yang bisa dilakukan ketika berhadapan dengan seekor beruang liar dewasa, terutama bagi orang-orang yang tidak memiliki senjata di tangan mereka sama sekali.
Baca Juga
Advertisement
Hanya sedikit pilihan yang dimiliki. Melarikan diri dan bertahan hidup hingga ada yang menyelamatkan, atau melakukan perlawanan.
Itulah yang dilakukan oleh seorang kakek berusia 63 tahun di Jepang, saat 'dihampiri' oleh seekor beruang hitam di pinggir sungai yang mengalir di pegunungan.
Dikutip dari Mirror.co.uk, Senin (5/8/2016), Atsushi Aoki pergi memancing ke sungai, saat beruang hitam setinggi 2 meter itu menyerangnya.
"Saat itu aku berpikir, aku yang mati atau dia," kata kakek yang merupakan ahli seni beladiri khas Jepang, Karate, itu.
Walaupun berhasil menyelamatkan dirinya, Aoki mengalami luka-luka di kepala, tangan, dan kakinya.
"Beruang itu sangat kuat dan dia berhasil menjatuhkanku. Dia membalikkanku dan menggigitku di sini," kata Aoki sambil menunjuk ke baian kepalanya yang diperban.
Aoki berhasil menyelamatkan diri setelah memukul predator itu dengan menggunakan jurus karate. Pukulan tepat di mata beruang itu membuat hewan tersebut lari ke dalam hutan.
Saat itu lah sang kakek melarikan diri ke arah mobilnya di parkir. Dia lalu berkendara menuju rumah sakit di Gunma, barat laut Tokyo.
"Dia mengendarai mobil sendiri ke rumah sakit. Dia bahkan tidak lupa membawa ikan yang telah dipancingnya," kata polisi setempat.
Kisah mengenai pertarungan karate sengit antara kakek tua dengan beruang tersebut menjadi perbincangan menarik banyak media.
Namun, walaupun berhasil menyelamatkan dirinya sendiri dari serangan beruang, pihak berwenang tidak menyarankan warga untuk melakukan hal yang sama.
Selama tahun 2016, dilaporkan ada 4 orang yang tewas diserang beruang, dalam kasus yang berbeda.