Liputan6.com, New York - Tragedi 9/11 di New York telah mengorbankan nyawa lebih dari 3.000 orang, termasuk mereka yang ada dalam dua gedung pencakar langit World Trade Center (WTC) dan menjadi korban terdampak langsung.
New York dikenal sebagai salah satu tempat berkumpulnya beberapa fotografer handal. Kota itu sendiri menawarkan banyak obyek foto yang menarik.
Advertisement
Baca Juga
Dalam peristiwa tragedi tersebut, ada beberapa warga New York yang sedang membawa perangkat rekaman kamera resolusi tinggi, termasuk seorang videografer bernama Jim Huibregtse yang berkedudukan di New York.
Dikutip dari ridiculously.com pada Rabu (7/9/2016), dilaporkan tentang adanya sejumlah foto dan video tragedi tersebut yang beredar di dunia maya. Salah satunya adalah video rekaman Jim Huibregtse.
Keterangan NIST menyebutkan bahwa rekaman video dilakukan dari halaman sekolah Independence School (P.S. 234), terletak di Greenwich Street, New York.
Rekaman dimulai pada pukul 08.46.44 pagi pada tanggal 11 September 2001.
Untuk jangka waktu tertentu, video rekaman Jim Huibregtse menjadi salah satu acuan yang diperiksa oleh National Institute of Standards and Technology (NIST), yaitu suatu badan pemerintah Amerika Serikat (AS).
Dikutip Liputan6.com dari beberapa sumber, NIST berperan sebagai laboratorium pengukuran baku yang merupakan badan non-regulatori di bawah naungan Departemen Perdagangan AS.
Setelah peristiwa 9/11, NIST melakukan penelitian resmi runtuhnya bangunan-bangunan World Trade Center (WTC).
Setelah penelaahan dinilai telah cukup, salah satu video Jim Huibregtse diterbitkan ke ranah publik berdasarkan undang-undang kebebasan informasi AS (Freedom of Information Act, FOIA).
Undang-undang tersebut memungkinkan pembukaan keseluruhan ataupun sebagian informasi maupun dokumen di bawah wewenang pemerintah AS dan belum pernah dibeberkan.
Foto-foto di sini merupakan cuplikan dari rekaman video resolusi tinggi oleh Jim Huibregtse dan telah dibeberkan ke ranah publik pada Mei 2010 lalu.
Salah satu rekaman Jim Huibregtse ditayangkan berikut ini. Perhatian, tayangan dapat berisi kejadian-kejadian yang mengerikan bagi sejumlah pemirsa: