Liputan6.com, Washington, DC - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) asal Partai Republik, Donald Trump, akan mendatangkan tamu spesial dalam debat terakhirnya dengan Hillary Clinton yang akan berlangsung di University of Nevada, Las Vegas. Sosok itu adalah Malik, kakak tiri laki-laki Presiden Barack Obama.
Kabar terkait undangan Trump terhadap saudara tiri Obama itu pertama kali dipublikasikan oleh The New York Post. Dukungan Malik terhadap Trump sudah diumumkannya sejak Juli lalu. Alasannya, ia kecewa atas pemerintahan adik tirinya, sehingga mendorongnya berganti partai.
Baca Juga
Malik, warga AS yang menetap di Kenya saat ini, pernah mengatakan bahwa ia suka dengan Trump yang dinilainya jujur dan bicara dari hati. Ia juga memuji slogan kampanye Trump, "Make America Great Again".
Advertisement
Dikutip dari CNN, Rabu (19/10/2016) Trump tak hanya akan membawa Malik, tetapi juga Patricia Smith. Perempuan ini adalah ibu dari Sean Smith, petugas manajemen informasi AS yang tewas dalam serangan di Konsulat AS di Benghazi, Libya pada 11 September 2012.
Patricia selama ini menyebut Hillary sebagai "pembunuh" putranya. Karena ketika peristiwa itu terjadi, Hillary memegang jabatan sebagai menteri luar negeri dan dianggap gagal melindungi misi diplomatik AS di Libya.
Ketika dikonfirmasi CNN, Patricia menegaskan akan memenuhi undangan Trump. Ia tak tahu di mana akan duduk, tapi ia menduga akan ditempatkan di barisan paling depan.
"Aku ingin Hillary menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Aku tahu dia membunuhnya...berharap dia mengatakan sesuatu kepadaku meski menurutku dia tidak bernyali melakukannya," ungkap Patricia.
Sementara itu, kubu Hillary dilaporkan akan mendatangkan dua miliarder terkenal yang selama ini mendukung kampanyenya. Ini dianggap sebagai upaya untuk menggentarkan Trump dengan mempertanyakan jumlah kekayaan bersihnya.
Turut hadir pula dari pihak Hillary, Meg Whitman, CEO perusahaan teknologi informasi Hewlett-Packard (HP) dan mantan calon Gubernur California asal Partai Republik sekaligus pemilik klub basket Dallas Mavericks, Mark Cuban. Menurut juru bicara tim kampanye Hillary, Jennifer Palmieri, kedua tokoh ini telah setuju untuk menghadiri debat final.
Whitman adalah seorang Republikan sejak lama. Namun pada musim pemilu 2016, dalam sebuah pernyataannya ia mengatakan akan memilih dan memberikan donasi bagi Hillary.
Pada debat yang akan berlangsung dalam hitungan jam tersebut, Cuban disebut-sebut akan duduk di barisan depan. Sebagian pihak meyakini ini untuk menciutkan nyali Trump mengingat selama ini Cuban sangat vokal menentangnya.
Sebelumnya, Cuban pernah tampil mendukung Hillary dalam kampanye di kampung halamannya di Pittsburgh dan setelah itu ia sempat menjuluki Trump sebagai "kelelawar gila".
"Trump membuatku takut. Pada awalnya aku berharap dia akan tampil berbeda sebagai pebisnis. Tadinya aku pikir akan ada kesempatan. Tapi yang terjadi dia berkeliaran dan menjadi kelelawar gila," kata Cuban kala itu.
Mengetahui Cuban akan menghadiri debat itu atas undangan Hillary, Trump pun meradang. Ia menyebut politikus itu sebagai "tolol".
Sejak mengumumkan pencalonannya sebagai capres dari Demokrat, Hillary telah mendapat dukungan dari sejumlah miliarder. Golongan orang-orang kaya ini dimanfaatkan untuk mempertanyakan kekayaan Trump merujuk pada fakta bahwa sang miliarder terlilit skandal pajak.
Dalam beberapa kesempatan, Hillary menyinggung nama Cuban dan Warren Buffet. Ia menyebut mereka sebagai miliarder yang sesungguhnya jika dibandingkan dengan Trump.
Pada debat kedua, Trump mengundang empat perempuan yang mengklaim terlibat skandal seksual dengan mantan presiden AS yang juga suami Hillary, Bill Clinton. Keempat perempuan itu adalah Kathleen Willey, Juanita Broaddrick, Paula Jones dan Kathy Shelton