Serangan Udara Hantam Sekolah Suriah, 22 Murid dan 6 Guru Tewas

Provinsi Idlib telah beberapa kali menjadi target serangan udara Bashar al-Assad. Setidaknya 3 sekolah menjadi korban.

oleh Nurul Basmalah diperbarui 27 Okt 2016, 18:36 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2016, 18:36 WIB
Serangan Udara Hantam Sekolah Suriah, 22 Murid dan 6 Guru Tewas
Serangan Udara Hantam Sekolah Suriah, 22 Murid dan 6 Guru Tewas (Reuters)

Liputan6.com, Idlib - Sebuah sekolah yang terletak di wilayah yang dikuasai oleh kelompok pemberontak Suriah, dilaporkan dihantam serangan udara kemarin, Rabu 27 Oktober 2016.

Serangan yang diarahkan pada musuh tersebut berdampak pada warga sipil, mengakibatkan lusinan orang tewas termasuk anak-anak.

Menurut laporan yang dikutip dari New York Times, Kamis (27/10/2016), serangan udara yang dikerahkan ke Provinsi Idlib merupakan yang paling mematikan yang pernah menghantam sekolah sipil sejak perang Suriah dimulai lebih dari 5 tahun yang lalu.

"Sebanyak 22 anak dan 6 orang guru tewas dalam serangan udara tersebut" sebut Unicef yang merupakan badan PBB untuk anak.

"Ini merupakan suatu tragedi, kekejaman, jika mereka menyerang sekolah itu dengan sengaja, maka ini merupakan kejahatan perang," kata Anthony Lake, Direktur Eksekutif Unicef, dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu badan Syrian Observatory for Human Rights, menduga serangan udara tersebut berasal dari pesawat tempur milik Suriah atau Rusia -- setidaknya 6 jet milik salah satu dari kedua negara itu telah membumihanguskan Desa Haas, termasuk sekolah-sekolah.

Provinsi Idlib yang mendapatkan serangan udara tersebut dilaporkan telah duduki oleh sekutu kelompok pemberontak yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. Assad pun dilaporkan telah beberapa kali meledakkan desa tersebut.

"Sangat mengerikan. Aku harap Rusia tidak terlibat dalam serangan itu," ujar Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly I. Churkin yang mengaku tidak tahu apa-apa mengenai insiden tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya