'Ramalan' JK: Kalau Donald Trump Terpilih, Dunia Jadi Susah

Indonesia, lewat Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla khawatir jika Trump jadi presiden AS.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Nov 2016, 21:03 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2016, 21:03 WIB
20101010-pembukaan-Tafisa-Ancol-jakarta-HZ4
Jusuf Kalla saat memberi sambutan dalam pembukaan TAFISA Games 2016 ke-6 di Mall Ancol Beach City, Jakarta, Sabtu (8/10/2016). Jusuf Kalla secara resmi membuka gelaran TAFISA yang ke-6. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Warga Amerika Serikat tengah memilih Presiden baru. Mereka harus memilih antara Donald Trump atau Hillary Clinton.

Wakil Presiden Jusuf Kalla juga punya pandangan sendiri terhadap kedua calon presiden negeri Paman Sam ini. Sejatinya, dunia saat ini membutuhkan kedamaian.

"Indonesia dan dunia tentu berharap perdamaian, ingin sesuatu yang damai, dan perekonomian tetap berjalan," kata JK di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (8/11/2016).

JK menilai, kedamaian akan sulit dicapai bila Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS. Bahkan, dunia akan mengalami kesulitan jika miliarder nyentrik itu menjadi orang Nomor Satu Paman Sam

"Ya kalau Trump wah kelihatannya susah itu, dunia nanti juga jadi susah. Tentu orang mengharapkan banyak kepada Hillary. Tapi nanti kita tunggu saja besok," ujar JK.

Meski begitu, JK menilai dari sisi ekonomi tidak terlalu memiliki dampak besar. Hanya saja, memang Trump lebih protektif terhadap negaranya.

"Ya perdagangan biasa saja, walaupun kelihatannya dari pidatonya trump itu lebih protektif nasionalnya sendiri-sendiri," pungkas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya