Meriahnya Bazar Muslim Austria demi Galang Dana untuk Aleppo

Pantauan Liputan6.com, warga muslim di ibu kota Austria tampak begitu antusias mengikuti kegiatan penggalangan dana untuk Aleppo itu.

oleh Reza Khomaini diperbarui 29 Des 2016, 08:15 WIB
Diterbitkan 29 Des 2016, 08:15 WIB
Para pengunjung begitu antusias membeli makanan khas Turki dan Timur Tengah di acara Winter Bazar fuer Aleppo. (Liputan6.com/Reza Khomaini)
Para pengunjung begitu antusias membeli makanan khas Turki dan Timur Tengah di acara Winter Bazar fuer Aleppo. (Liputan6.com/Reza Khomaini)

Liputan6.com, Wina - Perang saudara yang berkecamuk di Suriah khususnya di kota Aleppo, belakangan ini tidak hanya menggugah hati kaum muslim di Tanah Air untuk mengulurkan bantuan. Di Austria, sebuah lembaga swadaya masyarakat muslim yang bergerak dalam urusan kemanusiaan, Rahma Austria, pun menggelar acara serupa.

Penggalangan dana bertajuk Winter Bazar fuer Aleppo (Bazar Musim Dingin untuk Aleppo) yang digelar pada 26 Desember lalu, bertempat di sebuah hall di jalan Kudlichgasse 3-5, 1100 Wien. Pantauan Liputan6.com, warga muslim di ibu kota Austria tampak begitu antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 19.00 waktu setempat.

Saat Liputan6.com mengunjungi lokasi yang terletak di distrik 10 Kota Wina tersebut, ratusan warga Austria yang mayoritas merupakan warga keturunan Turki ini tampak sibuk mendonasikan pakaian bekas layak pakai kepada panitia.

Di dalam hall, panitia juga membuka stan makanan dan minuman khas Turki-Arab untuk dibeli para pengunjung. Keuntungan dari penjualan kuliner ini akan dikirim untuk bantuan kemanusiaan warga Aleppo.

"Kami menerima sumbangan pakaian dan juga uang. Semuanya kami salurkan untuk anak-anak yang menjadi korban peperangan di Aleppo," ucap Ilhan Duradan, salah seorang panitia acara yang bertugas di salah satu stan pendaftaran sumbangan.

Menurut pria asal Turki ini, Austria merupakan negara dengan penduduk yang mayoritas bukan muslim. Namun, toleransi beragama di negara berpenduduk 8,4 juta jiwa ini cukup baik.

"Yang datang ke acara sekitar 70 persen adalah warga keturunan Turki. 20 persen adalah warga keturunan negara Arab (Timur Tengah), sisanya campuran," terang Ilhan yang mulai menetap di kota Wina sejak 2010.

Selain stan makanan, ada juga stan penjualan buku bekas dengan harga yang sangat murah, yakni 1 euro atau Rp 15 ribu per item. Bacaan yang ditawarkan juga beragam. Dari mulai pendidikan, pengetahuan, sejarah, hingga buku pelajaran memasak.

"Buku-buku ini juga sumbangan dari perpustakan. Jadi kami menjualnya dengan harga 1 euro saja. Jika ada pengunjung yang membayar lebih, kami sangat berterima kasih. Karena uang yang kami peroleh, 100 persen untuk Aleppo," ucap Ilhan.

Liputan6.com yang hadir langsung pada acara tersebut juga ikut berpartisipasi dengan menyumbangkan donasi serta mencicipi makanan khas Turki, yakni Doner Kebab. Selain menyantap makanan khas Turki, panitia acara juga menggelar acara kebudayaan seperti tarian Timur Tengah yang diperagakan oleh komunitas Arab di Austria.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya