Liputan6.com, Mexico City - Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengumumkan telah membatalkan pertemuannya dengan Donald Trump yang dijadwalkan akan berlangsung pada pekan depan. Langkah ini diambil setelah Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko.
"Pagi ini kami telah menginformasikan Gedung Putih bahwa saya tidak akan menghadiri pertemuan yang telah dijadwalkan Selasa depan dengan Potus--Presiden of the United States," demikian cuitan Pena Nieto seperti dikutip dari CNN, Jumat, (27/1/2017).
Baca Juga
Sementara itu dalam sebuah video yang diposting di media sosial Twitter, Pena Nieto juga menegaskan ia telah memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan perlindungan bagi imigran.
Advertisement
"Saya sudah meminta menteri luar negeri untuk kembali menegakkan tindakan perlindungan terhadap warga negara kita," kata sang presiden.
Dilanjutkannya, 50 konsulat Meksiko di AS akan dimanfaatkan untuk membela hak-hak imigran di AS. Pena Nieto juga menyerukan anggota perwakilan dan organisasi sipil membantu para imigran.
"Meksiko menawarkan persahabatan bagi rakyat AS dan menyatakan keinginannya untuk mencapai kesepakatan dengan pemerintahannya, sebuah perjanjian yang akan menguntungkan Meksiko dan rakyat Meksiko," tambahnya.
Pena Nieto juga mengatakan bahwa pemerintahannya siap untuk bernegosiasi dengan AS jika kedaulatan nasional negaranya dihormati. Ia menempatkan integrasi ekonomi dan penghormatan sebagai hak-hak migran dan uang yang mereka kirimkan ke Meksiko sebagai poin utama negosiasinya.
"Baik konfrontasi mau pun penaklukan. Dialog adalah solusi," tegas Pena Nieto.
Sebelumnya, Trump lebih dulu mencuit bahwa akan lebih baik baginya untuk membatalkan pertemuan jika Pena Nieto bersikeras tidak akan membiayai pembangunan tembok tersebut--sesuatu yang sudah ditegaskan presiden Meksiko itu pada Rabu pagi.
"Jika Meksiko tidak bersedia membiayai pembangunan dinding, akan lebih baik membatalkan pertemuan mendatang," cuit Trump.
Trump juga mengumumkan pembatalan tersebut ketika tampil memberikan pidato sambutan dalam pertemuan dengan Kongres Partai Republik di Philadelphia.
"Kecuali Meksiko akan memperlakukan AS dengan adil, dengan hormat, pertemuan seperti itu sia-sia dan saya ingin pergi ke rute yang berbeda. Saya tidak punya pilihan," kata Trump di hadapan anggota DPR dan Senat AS.
"Keamanan perbatasan itu adalah isu yang serius dan sebuah masalah nasional. Kebanyakan imigran ilegal berasal dari perbatasan selatan kita," ujar suami Melania itu.
Trump telah menyarankan agar dana senilai US$ 25 miliar yang berasal dari kiriman para migran ke Meksiko dipakai untuk membiayai pembangunan dinding perbatasan tersebut.