Liputan6.com, Xinjiang - Serangan kelompok berpisau terjadi di wilayah Xinjiang, China. Sebanyak lima orang tewas dan lima lainnya terluka dalam insiden tersebut.
"Tiga penyerang yang membawa pisau ditembak mati oleh polisi pada serangan yang terjadi hari Selasa di Pishan county," kata pemerintah setempat seperti dikutip dari BBC, Rabu (15/2/2017).
Baca Juga
Sejauh ini belum diketahui motif serangan tersebut, tetapi pemerintah setempat sering menyalahkan separatis atas serangan serupa. Xinjiang, daerah otonom itu adalah rumah bagi etnis minoritas Uighur China yang mayoritas Muslim.
Advertisement
Wilayah itu telah mengalami kerusuhan selama bertahun-tahun.
Kelompok-kelompok HAM mengatakan aksi kekerasan terjadi karena kontrol ketat pemerintah pada agama dan budaya Uighur. Kendati demikian pemerintah membantah mengekang etnis tersebut.
Sebuah pernyataan yang dipasang di website pemerintah lokal menyebut para penyerang adalah preman. Polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara dalam beberapa menit.
"Saat ini tatanan sosial di lokasi tersebut sudah normal, kondisi masyarakat stabil, dan penyelidikan sedang dilakukan," demikian petikan pernyataan dari website tersebut.
Sebelumnya pada awal Januari lalu juga terjadi serangan serupa. Kala itu, seorang pria bersenjatakan pisau memanjat dinding sebuah bangunan taman kanak-kanak di Provinsi Guangxi, China sebelum akhirnya menyerang 11 siswa. Namun tak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Pelaku yang berusia 41 tahun tersebut berhasil ditangkap.