Serangan Teroris Berpisau Terjadi Lagi di Stasiun China

Seorang anggota kelompok berpisau terkena tembakan polisi. Belum diketahui kondisinya.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 06 Mei 2014, 16:48 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2014, 16:48 WIB
Serangan Teroris Berpisau Terjadi Lagi di Stasiun China
Seorang anggota kelompok berpisau terkena tembakan polisi. Belum diketahui kondisinya.

Liputan6.com, Guangzhou - Serangan teroris berpisau kembali terjadi di Stasiun China. Sedikitnya 6 orang terluka diserang kelompok berpisau di Stasiun Guangzhou.

Seperti dimuat BBC, serangan terjadi pada Selasa (6/5/2014) pagi menjelang siang, sekitar pukul 11.30 waktu setempat, ketika kereta api dari Kunming tiba di Stasiun Guangzhou. Para pelaku diketahui mengenakan pakaian putih dan topi putih. 2 jam sebelum melancarkan aksinya, mereka sempat berkerumun di depan toko.

Kelompok tersebut melancarkan aksi dengan sangat brutal, mencoba menyerang siapapun yang berada di stasiun. Suasana ketika itu menjadi kacau balau. Warga sekitar berlarian untuk menyelamatkan diri.

Sejumlah polisi langsung datang ke lokasi dan menghadang kelompok berpisau tersebut. Aparat langsung melepaskan tembakan ke arah para pelaku yang mencoba pelawan.

1 anggota kelompok berpisau terkena tembakan. Namun tak diketahui apakah ia tewas atau terluka. Belum ada konfirmasi lebih lanjut dari polisi soal hal tersebut.

Sementara salah satu korban tewas diketahui seorang wanita asal Mongolia. Satu orang lain, perempuan asli China bernama Liu Yuying yang terluka karena terjatuh saat berlari.

Selain itu, 2 korban lain merupakan kakak beradik yang terkena sayatan pisau. Saat ini para korban tengah dirawat di rumah sakit.

Serangan kelompok berpisau ini bukanlah yang kali pertama. Pada 1 Maret 2014, kelompok berpisau juga melancarkan aksi di Stasiun Kunming yang merenggut 28 nyawa warga dan menyebabkan 113 orang lainnya terluka.

Kemudian pada 14 Maret 2014, serangan kelompok berpisau terjadi di pasar Kota Changsha, China Selatan. Akibatnya, 5 orang tewas.

Belum diketahui kelompok mana yang melancarkan serangan tersebut. Namun aparat China menduga mereka adalah grup separatis Uighur yang berasal dari Xinjiang. Kepolisian saat ini terus menelusuri tersebut. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya