Liputan6.com, Kairo - Pemimpin Umat Katolik seluruh dunia, Paus Fransiskus menyampaikan duka mendalam atas peristiwa bom bunuh diri yang menyerang dua gereja di Mesir. Insiden ini terjadi saat kaum Nasrani tengah merayakan ibadah Minggu Palma
Serangan tersebut jadi sorotan tajam dunia. Sebab, bukan cuma menelan banyak korban jiwa, namun terjadi sepekan sebelum lawatan Paus ke Mesir.
"Mari kita berdoa bagi korban serangan (bom gereja di Mesir)," sebut Paus seperti dikutip dari Nation Multimedia, Senin (10/4/2017).
Advertisement
Baca Juga
"Saya juga menyampaikan bela sungkawa mendalam bagi saudara saya, pemimpin gereja Koptik Mesir Paus Tawardos II dan juga seluruh negara Mesir," ucapnya.
Paus melanjutkan, " Saya berdoa bagi korban tewas dan terluka, saya akan dekat dengan keluarga korban,"
"Semoga Tuhan mengubah hati mereka yang melakukan teror, kekerasan dan pembunuhan ini dan Tuhan juga bisa mengubahkan hati pelaku pembuat senjata tersebut," kata Paus.
Ledakan di Mesir terjadi di dua gereja berbeda. Insiden berlangsung ketika umat Nasrani tengah mengikuti ibadah Minggu Palem.
Bom pertama terjadi di Gereja Mar Girgis Coptik, Delta, Kota Tanta, Provinsi Gharbeya.
Sementara ledakan kedua berlangsung di Gereja St Mark Alexandria. Pada insiden kedua, bom meledak di depan gerbang rumah ibadah.
Dari keterangan aparat berwenang Mesir, kedua bom tersebut merupakan aksi bunuh diri. Kelompok teror ISIS mengaku sebagai pihak yang bertanggungjawab atas kejadian ini.