AS Ajak Indonesia Ikut Mengutuk Rezim Bashar Al-Assad di Suriah

Menurut Kedutaan Besar AS, Pemerintah Suriah di bawah Al-Assad telah melakukan pelanggaran HAM terhadap warganya.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 11 Apr 2017, 14:29 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2017, 14:29 WIB
Dubes AS Joseph Donovan
Dubes AS Joseph Donovan (Foto: Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan rudal tomahawk Amerika Serikat ke Suriah. Melalui Kementerian Luar Negeri, pemerintah menginginkan penyelesaian masalah Suriah dilakukan lewat dialog dan proses politik inklunsif.

Menanggapi sikap Indonesia, Duta Besar AS Joseph Donovan mengatakan negaranya punya alasan kenapa menentang Pemerintah Suriah.

Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad, menurut dia, telah melakukan pelanggaran HAM terhadap warganya sendiri. 

Untuk melawan Pemerintah Suriah yang dinilai sudah sewenang-wenang dengan rakyatnya, AS tak bisa bekerja sendiran. Butuh bantuan dari negara lain termasuk Indonesia menentang Assad.

"Kami harap Pemerintah Indonesia dengan negara lainnya ikut mengutuk rezim Assad yang menggunakan senjata kimia yang telah membunuh warga sipil," sebut Donovan di UIN Ciputat, Selasa (11/4/2017).

Donovan menegaskan, serangan misil AS ke Suriah tidak dapat disalahkan. Karena sesuai dengan hukum internasional.

"Tindakan yang dilakukan AS itu memiliki justifikasi, serangan AS sudah berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB dan hukum internasional," papar dia.

"(Serangan) kami arahkan ke aset Assad yang digunakannya untuk membikin senjata kimia," ucap Donovan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya