Liputan6.com, Algiers - Dua orang pilot maskapai Aljazair dilarang untuk terbang. Pelarangan tersebut dilakukan setelah kedua penerbang membolehkan bocah 10 tahun mengambil alih kendali pesawat.
Kejadian ini terjadi bulan lalu dalam pesawat Air Algerie dengan nomor penerbangan AH-6212.
Burung besi tersebut rencananya terbang dari ibu kota Aljazair, Algiers, menuju Kota Setif.
Advertisement
Saat pesawat bersiap terbang, tiba-tiba seorang kru pesawat mengajak bocah berusia 10 tahun masuk ke kokpit. Anak yang diketahui yatim piatu itu lalu duduk di kursi pilot.
Didampingi sang pilot, anak tersebut mengambil alih penerbangan. Semua tindakan anak kecil tersebut direkam oleh sebuah stasiun televisi.
Baca Juga
Anak itu pun ikut dalam penerbangan, sampai pesawat mendarat dengan selamat di Kota Setif. Selang beberapa waktu kemudian, kejadian ini ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi AlJazair.
Kejadian tersebut diduga kuat terjadi pada bulan lalu. Aksi ini ternyata membuat Direktorat Penerbangan Sipil dan Meteorologi Aljazair geram.
Mereka menyatakan, tindakan itu berbahaya bagi penerbangan sipil. Demikian dilansir dari Daily Mail, Rabu (2/8/2017).
Hukuman keras langsung dijatuhkan. Pihak penerbangan yang terlibat diberhentikan sementara dari tugas-tugasnya.
Pihak Air Algerie melaporkan, kapten pada penerbangan tersebut sudah ditahan. Ia terbukti melanggar aturan membawa orang ke dalam kokpit dan mengizinkan anak kecil mengendalikan pesawat.
Simak juga video berikut