5 Korban Tewas Teror Truk New York Berasal dari Argentina

Kelimanya merupakan teman yang berkumpul untuk reuni sekolah dan berdomisili di lokasi yang sama.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 01 Nov 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2017, 11:30 WIB
Aksi Serangan Truk di Pusat Kota New York
Petugas kepolisian memeriksa sebuah truk yang menabrak pejalan kaki dan pesepeda di Lower Manhattan, New York, Selasa (31/10). Polisi sudah menetapkan pelaku yang bernama Sayfullo Saipov (29) sebagai tersangka dalam kasus ini. (Don EMMERT/AFP)

Liputan6.com, New York City - Otoritas melaporkan, lima orang korban tewas dan satu orang yang terluka dalam teror truk di Manhattan, New York merupakan warga negara Argentina yang saling berteman. Mereka datang ke Big Apple untuk reuni dan sekaligus merayakan 30 tahun wisuda sekolah.

Kabar itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Argentina pada Selasa 31 Oktober 2017.

"Pemerintah Argentina menyatakan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya Hernán Diego Mendoza, Diego Enrique Angelini, Alejandro Damián Pagnucco, Ariel Erlij dan Hernán Ferruchi," kata pernyataan dari Kemlu Argentina yang dikutip The Guardian pada Rabu (1/11/2017).

Pernyataan itu melanjutkan, "Kelima korban tewas akibat serangan teroris yang dramatis di New York siang ini (Selasa 31 Oktober waktu setempat)."

"Sementara korban keenam, Martin Ludovico Mario, tengah dirawat di Presbyterian Hospital di Manhattan untuk memulihkan luka yang ia derita."

Para korban dietahui berasal dari kota yang sama di Rosario, Argentina tengah.

Mereka sedang di tengah perayaan 30 tahun wisuda sebuah sekolah politeknik di New York ketika serangan teror truk mematikan terjadi.

Otoritas mengonfirmasi total 8 orang tewas dan 11 lainnya terluka. Mereka yang terluka telah mendapat perawatan di rumah sakit setempat.

"Konsulat jenderal (Argentina di New York) terus mengupayakan kontak permanen dengan pihak kepolisian dan rumah sakit yang menangani para korban. Pemerintah juga terus mendampingi keluarga korban pada saat-saat duka seperti ini, yang turut dirasakan oleh seluruh warga Argentina," lanjut pernyataan dari Kemlu Argentina.

"Argentina menegaskan sikap mengutuk aksi terorisme dan kekerasan dalam segala bentuk. Kami mendesak untuk semakin menggencarkan perlawanan atas permasalahan itu," tambah rilis tersebut.

Presiden Argentina Mauricio Macri turut mengungkapkan bela sungkawa. Lewat akun Twitter pribadinya, ia mengatakan, "Sangat berduka dengan kematian tragis pada sore ini (Selasa 31 Oktober waktu setempat) di NY. Kami bersimpati bersama dengan keluarga korban."

Ucapan duka dari pemerintah Argentina itu muncul setelah pemerintah Belgia mengonfirmasi salah seorang warganya terbunuh dalam serangan truk tersebut.

Wakil Perdana Menteri yang sekaligus menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Belgia, Didier Reynders mengatakan, seorang warga negaranya menjadi korban tewas saat sebuah truk menabrak pesepeda dan pejalan kaki di Manhattan.

Lewat Twitter, Reynerds mengatakan bahwa dirinya 'sangat sedih' dengan kabar kematian seorang warga Belgia. Ia juga menjelaskan, tiga orang Belgia lainnya "juga terluka" dalam serangan tersebut dan saat ini "berada di ruang operasi".

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya