Ini 7 Lokasi yang Konon Jadi Pintu Gerbang UFO ke Bumi

Liputan6.com, New York - Penampakan benda terbang misterius atau unidentified flying object (UFO) bisa terjadi di mana saja. Dari atas tanah, air, pada malam hari ataupun siang bolong.

UFO adalah salah satu benda misterius yang masih belum dapat dipecahkan kebenarannya. Sudah banyak rekaman video yang beredar di media sosial tentang penampakan benda tersebut.

Kisah penampakan bigfoot, penculikan manusia yang dilakukan oleh UFO, dan pertemuan dengan hantu kerap dipandang sebagai khayalan.

Meski begitu, masih ada saja pengakuan banyak orang seputar benda aneh tersebut.

Semakin banyaknya pengakuan penampakan benda asing ini, sebagian tempat di belahan dunia disinyalir menjadi pintu gerbang ke luar dan masuknya UFO ke Bumi.

Tempat-tempat tersebut di anggap sebagai lokasi kemunculan UFO bukan tanpa alasan. Beberapa penemuan jejak langkah berdiameter besar kerap ditemukan di lokasi tersebut.

Jejak kaki itulah yang dianggap sebagai bekas injakan alien yang keluar dari UFO.

Seperti dilansir dari laman Listverse, berikut 7 lokasi yang dianggap sebagai pintu gerbang UFO ke Bumi:

Kawasan Gunung Glastenbury yang terletak di wilayah Bennington, Vermont, Amerika Serikat sudah dikenal sebagai lokasi hilangnya manusia. Kisah ini sudah terjadi selama beradab-abad lamanya.

Sederetan kasus hilangnya manusia sudah terjadi antara tahun 1945 hingga 1950. Kala itu ada enem orang yang dilaporkan hilang tanpa jejak.

Banyak klaim yang menyatakan, hilangnya beberapa orang tersebut disebabkan oleh penculikan alien. Kisah ini semakin diperjelas dengan kepercayaan warga setempat tentang kutukan Gunung Glastenbury.

Warga Amerika percaya bahwa tanah tersebut sudah dikutuk dan bebatuan yang ada di wilayah itu bahkan mampu menghisap tubuh manusia.

Area Gunung Glastenbury bahkan kerap ditemukan penampakan Bigfoot yang semakin memperkuat perkiraan orang tentang wilayah itu.

Ada sebuah gunung misterius yang lokasinya tepat menghadap kota kecil Bugarach, Prancis. Gunung ini punya nama yang serupa dengan kota tersebut. Namun, kerap dipanggil "Upside Down Mountain" atau gunung terbalik oleh warga sekitar.

Hal ini disebukan karena terdapat fakta aneh dari gunung Bugarach. Dikatakan bahwa lapisan atas pada gunung sudah berusia jutaan tahun -- jauh lebih tua dari lapisan bawahnya.

Teori mengatakan, ledakkan dahsyat di masa lampau yang menyebabkan kondisi tersebut jadi terbalik.

Di luar keanehan tersebut, banyak penggemar UFO dan ahli yang mengatakan bahwa pada zaman dahulu, lokasi gunung ini sempat dijadikan sebagai pendaratan UFO dan alien.

Gunung ini juga sempat menjadi lokasi penelitian kiamat yang sempat di rumorkan terjadi pada 21 Desember 2012.

Banyak pula orang yang sengaja membeli tanah dan properti di sana untuk melihat penampakan UFO. Anehnya, penampakan ini terus dilaporkan dan rumor wilayah ini sebagai gerbang masuk UFO terus berlanjut.

Antartika dipenuhi dengan kisah alien bawah es. Penampakan UFO dan segala konspirasi lain terus dilaporkan. Pada Januari 2017 lalu, seorang pengamat mengklaim telah melihat sebuah kapal asing di sebuah gua yang ada di Antartika.

Separuh dari benda asing itu berbentuk 'piring terbang' yang identik dengan kendaraan alien. Isu ini kemudian jadi pemberitaan hangat di media sosial.

Sebagian orang kemudian bertanya, apakah benda asing itu jatuh ke es. Sementara yang lain berteori bahwa benda asing itu adalah peninggalan teknoloi Nazi.

Pada musim panas lalu, beberapa penggemar UFO yang hadir dalam Enlightened Contact with Extraterrestrial Intelligence (ECETI) conference mengklaim telah melihat benda asing menyerupai UFO di dekat puncak Gunung Adams.

Lebih jelas lagi, mereka mengatakan bahwa ada pintu yang dijadikan arus keluar masuk piring terbang.

Ternyata, penampakan serupa bukan hanya terjadi baru-baru ini saja. Pada tahun 1947, seorang pria bernama Keith Arnold mengaku melihat UFO di Gunung Adams.

Tak hanya satu, Arnold mengklaim telah melihat sembilan UFO yang semuanya menghilang ketika melintasi Gunung Adams.

Ada beberapa laporan terkait titik penemuan UFO di Inggris, tetapi penemuan yang paling aktif berada di pegunungan dan lembah Wales. Penemuan ini bahkan terjadi bertahun-tahun.

Daerah pegunungan di barat daya negara ini dikenal sebagai Segitiga Broad Haven dan memiliki sejarah aktivitas UFO yang panjang.

Salah satu penampakan terjadi pada tahun 1977. Kala itu Kementerian Pertahanan bahkan menyelidiki aktivitas tersebut.

Meski sudah dilakukan pemeriksaan, hasil temuan tak dipublikasi selama beberapa dekade.

Lembah di sekitar Pegunungan Superstition di Arizona sangat populer di kalangan pejalan kaki. Selain itu, wilayah ini juga dikenal sebagai lokasi penculikan dan hilangnya seseorang secara misterius.

Salah seorang saksi mata bernama Angie bahkan menceritakan pengalamannya yang begitu menakutkan.

Saat tengah berjalan kaki di wilayah Superstition, Angie tiba-tiba dihadapkan pada seseorang yang mengenakan topeng aneh yang berusaha menakutinya.

Namun, penutup muka yang semula ia kira topeng ternyata adalah wajah asli. Dari pengakuan Angie, makhluk tersebut seperti reptil dan kemunculannya menjadi teror.

Akibat kejadian itu, Angie sempat trauma dan tak mau keluar rumah.

Gunung Shasta terletak di wilayah Northern California. Menurut suku asli yang bermukim di wilayah tersebut, penampakan benda aneh yang kerap muncul di langit sering terlihat oleh penduduk.

Penduduk setempat juga sering melaporkan ada warganya yang hilang secara mendadak. Selain itu, ada banyak pengakuan warga yang sering melihat makhluk aneh dengan mata bercahaya merah kerap menghantui wilayah pegunungan.

Salah satu cerita yang terjadi di wilayah tersebut adalah hilangnya seorang anak laki-laki berusia tiga tahun yang hilang selama lima jam bersama kakek dan neneknya.

Saat ditemui, bocah itu menceritakan sebuah kisah aneh. Ia mengklaim ada sesosok menyerupai wanita tua dengan perawakan robot mengajaknya masuk ke dalam gua yang dipenuhi dengan jaring laba-laba.