Menlu RI dan Palestina Akan Bertemu, Bahas Isu Kemerdekaan

Kedua menteri akan membahas sejumlah fokus isu seputar situasi terkini Palestina.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 01 Des 2017, 09:12 WIB
Diterbitkan 01 Des 2017, 09:12 WIB
Ilustrasi Palestina
Ilustrasi Palestina (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al Maliki. Pertemuan itu akan dilaksanakan di Jakarta pada 5 Desember 2017 mendatang.

Dalam pertemuan itu, kedua menteri akan membahas sejumlah fokus isu seputar situasi terkini Palestina, negara yang tengah berproses untuk merdeka secara penuh dan terbebas dari pendudukan Israel.

"Dalam pertemuan bilateral nanti, fokus isu yang menjadi pusat perhatian antara lain terkait dengan perkembangan terakhir di Palestina serta dialog persatuan dua kubu politik dominan, Hamas dan Fatah," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis (30/11/2017).

"Kedua menteri juga akan membahas upaya memperkuat Palestina dalam politik nasional, dan pembahasan mengenai apa yang dapat dilakukan oleh negara itu usai diangkat menjadi anggota tetap Interpol," papar Arrmanatha.

Pihak Kemlu RI juga menjelaskan, ajang pertemuan itu juga akan dimanfaatkan oleh Menlu Al Maliki dan Menlu Retno untuk bersama-sama menghadiri seminar tentang Palestina yang diselenggarakan oleh Kemlu RI.

Seminar itu akan membahas mengenai hubungan Indonesia - Palestina, terutama dalam hubungannya mengenai upaya RI untuk membantu mengembangkan kapasitas Palestina dalam menghadapi isu negara mereka.

"Dalam seminar, kedua menteri juga akan membahas mengenai salah satu bentuk dukungan Indonesia kepada Palestina yang ditunjukkan lewat peningkatan penyaluran bantuan kemanusiaan ke sana serta pemberian bantuan teknis" papar sang jubir.

Menurut laporan Kemlu RI, antara 2008 - 2017, sudah ada sekitar 1.800 pemangku kepentingan di Palestina yang menerima bantuan teknis dari pemerintah Indonesia. Mereka diharapkan mampu mengimplementasikan bantuan teknis tersebut untuk negaranya.

Selama periode itu, Indonesia juga telah memberikan beragam bantuan kepada Palestina, dengan total nilai sekitar US$ 10 juta.

"Selain itu, kita juga memberikan bantuan berupa menyediakan beragam wadah forum dialog guna membahas isu Palestina, seperti Conference on Cooperation among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD) dan dialog Asia-Africa Strategic Partnership," tambah Jubir Kemlu RI.

Selain pemerintah RI, tambah Arrmanatha, masyarakat Tanah Air juga telah banyak memberikan bantuan kepada Palestina, seperti pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Palestina hasil kerja sama antarorganisasi kemanusiaan.

Menlu Retno Desak Partisipasi Dunia untuk Dukung Palestina

Berpidato dalam International Day of Solidarity of Palestina yang dilaksanakan di Jakarta, 30 November 2017, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendesak agar dunia berpartisipasi untuk mendukung Palestina.

"Semua negara harus berpartisipasi dalam penguatan kapasitas dan upaya perdamaian. Kita harus mendukung pemulihan ekonomi, membantu upaya soft-soft cooperation, membentuk program pengembangan dan pemberdayaan yang tepat sasaran bagi warga Palestina," kata Menlu Retno.

Ia menambahkan, "Indonesia merupakan negara yang mendukung solusi dua negara, yakni Palestina yang merdeka dengan ibu kota di Yerusalem dan Israel sebagai negara yang masing-masing merdeka serta berdaulat. Tak hanya itu, rekonsiliasi adalah sebuah keharusan dan mesti dijaga."

Menlu RI juga mencatat bahwa dialog perdamaian Fatah dan Hamas yang saat ini tengah berlangsung merupakan sebuah perkembangan yang positif demi proses kemerdekaan Palestina.

Ketika mengakhiri pidatonya, Retno mengatakan, "Kita harus berbuat lebih banyak untuk Palestina."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya