Liputan6.com, Chai Buri - Prapawee Prawat tak merespons semua panggilan neneknya. Saat itu pukul 07.40 pagi waktu Thailand, dan gadis tersebut belum juga bangun dari tidurnya.
Saat sang nenek pun menaruh curiga. Lantas ia menuju ranjang sang cucu. Alangkah kagetnya perempuan sepuh itu saat menemukan Prawat dalam kondisi tak bernyawa.
Dikutip dari laman AsiaOne, Kamis (4/1/2018), anggota kepolisian dan tim medis yang telah tiba di lokasi kejadian langsung memeriksa kondisi wanita muda tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas kesehatan menemukan ada bekas gigitan ular kobra di jari telunjuk gadis itu.
Polisi pun langsung menggeledah kamar Prawat. Tak disangka-sangka, mereka menemukan seekor ular kobra besar sedang melingkar di bawah selimut yang terlipat di samping tempat tidur.
Agar tak memakan korban lebih banyak, polisi memutuskan untuk mengamankan hewan berbisa itu. Lewat bukti-bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, polisi Thailand menarik kesimpulan bahwa gadis itu tewas digigit ular.
Sementara itu, tim medis menyebut bahwa Prawat telah meninggal delapan jam sebelum jasadnya ditemukan.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk menjalani autopsi demi memastikan penyebab kematiannya.
Korban yang kini tinggal dengan seorang nenek berusia 70 tahun itu tak punya orangtua. Keduanya pergi meninggalkan bocah itu semasa kecil di Thailand.
Â
Koki Tewas Digigit Ular Kobra yang Sudah Dipenggal
Nasib nahas lain juga sempat dialami oleh seorang juru masak asal China. Kejadian mengejutkan tersebut terjadi di sebuah restoran di Kota Foshan, Provinsi Guangdong, China.
Suasana dinner atau makan malam pengunjung langsung heboh lantaran ada seorang koki yang tewas digigit ular. Anehnya, ia digigit kepala ular yang sudah dipenggal sekitar 20 menit sebelumnya.
Ketika itu, juru masak bernama Peng Fan itu sedang memasak sup spesial yang berisi daging ular kobra. Pertama-tama, ia memulai mengolah menu khas restoran itu dengan memenggal kepala ular Indochina.
Bagian tubuh dan kepala sudah Peng pisahkan. Namun saat sang koki membuang kepala ular yang sudah berpisah dengan badan 20 menit sebelumnya, ia lantas digigit.
Ular Indochina dikenal memiliki bisa yang mematikan. Nyawa Peng tak terselamatkan, karena racun sudah merasuk ke dalam sel tubuhnya. Tim medis sudah terlambat untuk memberikan vaksin.
Seorang pengunjung, Lin Sun mengaku kaget saat mendengar teriakan seseorang dari dalam dapur. Kemudian ia mendapat kabar ada koki yang digigit ular.
"Kami penasaran apa yang sedang terjadi di sana. Ternyata ada koki digigit ular. Dokter sudah dipanggil, tapi ia tak tertolong. Kami semua waktu itu langsung tak nafsu makan," ujar Lin, seperti dikutip dari New York Daily News.
Juru bicara kepolisian setempat mengatakan kasus ini sebagai hal yang luar biasa. Tapi hal itu dinilai murni kecelakaan.
"Dia sedang memasak dan tak terduga ia mendapat malapetaka. Tak ada lagi yang bisa dilakukan untuk menyelamatkannya," ujarnya.
Ahli ular kobra Yang Hong-Chang mengungkap alasan kenapa ular tersebut masih bisa menggigit sang koki. Dia mengatakan semua jenis kepala reptil masih bisa hidup selama 1 jam meski sebagian atau seluruhnya tubuhnya sudah dipotong.
Ular kobra jenis Indochina kerap dijadikan salah satu bahan makanan lezat di Asia, termasuk China. Reptil yang ukuran rata-ratanya sekitar lima kaki ini kerap ditemui di negara Asia Tenggara Selain mematikan, bisa ular ini juga bisa dijadikan obat setelah diolah.
Advertisement