Gadis Cilik Argentina Hilang di Indonesia, Ini Penjelasan Dubes

Seorang gadis cilik asal Argentina diduga hilang di Indonesia.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 01 Feb 2018, 18:44 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2018, 18:44 WIB
Poster missing person, gadis cilik Argentina yang dilaporkan hilang di Indonesia (sumber: Kedutaan Argentina di Indonesia)
Poster missing person, gadis cilik Argentina yang dilaporkan hilang di Indonesia (sumber: Kedutaan Argentina di Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang gadis cilik asal Argentina diduga hilang di Indonesia. Kabar itu diketahui oleh Liputan6.com pada Kamis, 1 Februari 2018 sore waktu Jakarta.

Kabar hilangnya gadis cilik tersebut pertama kali beredar lewat sebuah foto missing person yang dirilis oleh Kedutaan Argentina di Jakarta, yang beredar di media sosial. 

"Argentinian Girl Lost in Indonesia," tajuk poster tersebut. Gadis cilik itu diketahui bernama Alum, berusia 7 tahun.

"Bantu kami mencari Alum! Jika Anda melihatnya atau mengetahui informasi seputar keberadaannya, segera laporkan ke Kedutaan Argentina di Jakarta, +(61-21) 2303061/2303761," lanjut keterangan poster tersebut.

Pihak Liputan6.com berusaha mengonfirmasi kabar tersebut ke Kedutaan Argentina di Jakarta.

"Ya, kabar itu benar," kata Duta Besar Argentina untuk Indonesia, Martin Costanzo saat dihubungi Liputan6.com  pada Kamis (1/2/2018).

Kasus Penculikan

Dubes Argentina untuk Indonesia, Martin Costanzo menjelaskan kronologi seputar hilangnya Alum.

"Alum merupakan anak dari pasangan suami istri yang tengah proses bercerai. Tujuh bulan lalu, Alum diketahui meninggalkan Argentina bersama dengan ayah kandungnya dan kekasih sang ayah. Ketiganya pergi tanpa seizin ibu kandung Alum," kata Costanzo.

Rupa ayah kandung Alum dan kekasih sang ayah adalah seperti yang terlihat pada poster missing person tersebut. Sang ayah diketahui bernama Jorge Langgone (41 tahun), sedangkan kekasihnya bernama Candela Soledad Gutierrez (35 tahun).

Sedangkan ibu kandung Alum diketahui bernama Elizabeth Avalos (27 tahun)

"Sang ibu kandung Alum kemudian melaporkannya ke otoritas," tambahnya.

Mengingat status sang ayah yang tak memiliki hak asuh, maka, sesuai hukum Argentina, tindakan tersebut adalah sebuah kasus penculikan.

"Sesuai hukum kami, tindakan sang ayah kandung adalah sebuah penculikan," tambah sang Dubes Argentina itu.

Ke Malaysia lalu ke Indonesia

Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak
Ilustrasi kekerasan pada anak. Sumber: Istimewa

Costanzo menjelaskan bahwa Alum, ayahnya dan kekasih ayahnya menuju ke Malaysia.

"Mungkin sebelum ke Malaysia mereka sempat singgah di beberapa tempat lain. Kami tak tahu pasti. Namun yang jelas, mereka dilaporkan tiba secara ilegal di Malaysia beberapa pekan terakhir," jelasnya.

Ibu Alum juga telah bertolak dari Argentina ke Malaysia untuk mencari keberadaan anaknya.

Sudah Bertolak ke Indonesia

Costanzo melanjutkan, "Kemudian, menurut informasi terbaru yang kami terima, mereka semua bertolak ke Indonesia dan diduga kuat secara ilegal. Makanya kami merilis poster itu."

Pihak keluarga Alum juga telah melaporkan kasus ini kepada Kepolisian RI yang, menurut Costanzo, menanggapi laporan tersebut dengan cukup responsif. 

Pihak Interpol juga dikabarkan ikut membantu proses pencarian gadis cilik itu. Seperti dikutip dari media Malaysia Malay Online.

"Kami meminta bantuan kepada Kepolisian RI dan pers untuk membantu proses pencarian Alum," tambah Costanzo.

Hingga kini, kasus Alum asal Argentina yang dilaporkan hilang di Indonesia masih dalam proses pencarian.

Nomor telepon Kedutaan Argentina di Jakarta: +(61-21) 2303061/2303761, beralamat di Menara Thamrin, Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, 17th floor, Suite 170510250 Jakarta, Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya