Perdagangan Gading di Australia Dorong Kematian Ribuan Gajah di Afrika?

Australia sedang menyelidiki apakah longgarnya peraturan yang melarang perdagangan gading ikut mendorong kematian ribuan gajah di Afrika setiap tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Apr 2018, 08:42 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2018, 08:42 WIB
Gajah Afrika
Pergerakan-pergerakan gajah di malam hari meningkat pesat bersamaan dengan peningkatan pencurian, terutama di kalangan gajah betina. (AFP PHOTO/Jewel Samad)

Liputan6.com, Canberra - Parlemen Australia sedang menyelidiki apakah longgarnya peraturan yang melarang perdagangan gading di Negeri Kanguru ikut mendorong kematian ribuan gajah di Afrika setiap tahun.

Anggota parlemen juga sedang menyelidiki apakah peraturan yang longgar di Australia tersebut ternyata berkontribusi pada beredarnya gading gajah Afrika di pasar gelap berskala internasional.

Mengimpor gading ke Australia termasuk tindakan melanggar hukum, tetapi ada kekhawatiran gading dari pasar gelap tetap berhasil diselundupkan ke negara tersebut. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia (10/4/2018).

Para aktivis bersikeras ada bukti jelas bahwa para pemburu liar menggunakan Australia untuk menyalurkan gading gajah dari perdagangan gelap ke pasar seni yang sah berskala dunia.

Dalam dekade terakhir, lebih dari 320 barang impor dan 79 barang ekspor yang terbuat dari gading telah disita oleh pihak berwenang Australia.

Senator Partai Buruh Lisa Singh, anggota komite investigasi parlemen mengatakan, "Saya pikir, pada akhirnya, orang Australia tidak ingin berkontribusi pada perdagangan cula badak dan gading gajah yang sedang berlangsung di negara kami, mengetahui dengan baik bahwa itu menyebabkan kematian ribuan gajah dan badak di seluruh dunia."

Penyelidikan Parlemen Australia ini akan melihat berbagai opsi, termasuk larangan total atas penjualan semua barang gading gajah dan cula badak.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Pembatasan

Tingkatkan Daya Tarik Wisata, 500 Gajah Dipindahkan di Malawi
Petugas Taman Afrika mengangkat gajah dengan menggunakan alat berat di Majete Game Reserve, Malawi selatan (14/7). Pemindahan gajah ini dilakukan untuk meningkatkan populasi hewan tersebut. (AFP Photo/Amos Gumulira)

Inggris, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan China membatasi perdagangan domestik gading dan cula badak dalam beberapa tahun terakhir.

Inggris telah membuat pengecualian untuk barang langka dan penting yang berusia lebih dari 100 tahun dan untuk karya seni lainnya yang hanya mengunakan sedikit gading.

Ini adalah langkah yang harus diikuti Australia, kata Patricia Anderson, seorang pemilik galeri.

"Apa yang terjadi ketika keluarga ingin menjual piano warisan nenek dengan tuts piano yang terbuat dari gading? Apa yang terjadi ketika seseorang ingin menjual tongkat kakeknya, atau perangkat catur tantenya?" tanya Patricia.

Diperkirakan, 55 gajah Afrika dibunuh oleh pemburu setiap hari untuk diambil gadingnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya