6 Atlet Afrika Kembali Dilaporkan Menghilang di Australia

Sejumlah atlet dari negara Afrika yang berpartisipasi dalam Commonwealth Games 2018 di Gold Coast, Australia, kembali dilaporkan menghilang, kata otoritas setempat.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 12 Apr 2018, 19:40 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2018, 19:40 WIB
Ilustrasi Australia
Ilustrasi Australia (AP PHOTO)

Liputan6.com, Gold Coast - Sejumlah atlet dari negara Afrika yang berpartisipasi dalam Commonwealth Games 2018 di Gold Coast, Australia, kembali dilaporkan menghilang, kata otoritas setempat.

Terbaru, atlet yang menghilang mencapai enam orang; dua dari Sierra Leone, seorang dari Rwanda, dua dari Uganda, dan seorang dari Ghana. Demikian seperti dikutip dari media Australia Brisbane Times (12/4/2018).

Pasangan cabang olahraga squash Sierra Leone, Ernest Jombla dan Yusif Mansaray, dilaporkan menghilang setelah tak tampil dalam pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis pagi waktu setempat.

Tak tampilnya Jombla dan Mansaray membuka jalan bagi pasangan atlet India Vikram Malhotra dan Ramit Tandon untuk lolos otomatis ke fase berikutnya.

Sebelumnya, delapan atlet Kamerun juga dinyatakan menghilang oleh pihak manajer delegasi dan penyelenggara pada Selasa, 10 April 2018.

Laporan tersebut juga telah diterima oleh Otoritas Keimigrasian - Perbatasan Australia, yang menyatakan akan melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk mencari keberadaan delapan atlet tersebut.

Beberapa yang hilang antara lain, tiga atlet angkat besi; Olivier Matam, Aka Angeline Filji, dan Mikoumba Petit David, serta dua atlet tinju; Ndzie Tchoyi dan Simplice Fotsala. Kata Manajer Delegasi Kamerun, Victor Agbor Nso.

Padahal, mereka dijadwalkan berkompetisi pada pekan ini. Demikian seperti dikutip dari The Washington Post Rabu, 11 April.

Indikasi Melanggar Visa Izin Tinggal

Bendera negara Australia - AFP
Bendera Australia (AFP PHOTO)

Kepala Eksekutif Commonwealth Games Federation, David Grevemberg mengaku khawatir atas kabar tersebut.

"Kami mengkhawatirkan keamanan para atlet tersebut. Kami sangat menanggapi kasus ini secara serius dan terus memantau bersama delegasi tim Kamerun," kata Grevemberg.

Di sisi lain, Grevemberg juga mengindikasikan bahwa para atlet itu berniat untuk menyalahi aturan keimigrasian di Australia -- meski sampai saat ini, visa tinggal mereka masih berlaku.

"Mereka tamu di Australia dan visa mereka masih berlaku ... mereka juga berhak bepergian ke manapun mereka suka. Tapi kami mengkhawatirkan keselamatan mereka," lanjutnya.

Sementara itu, Komite Commonwealth Gold Coast Australia 2018, Peter Beattie mengaku tak terkejut dengan kabar hilangnya para atlet Afrika tersebut.

Menurut Beattie, kejadian seperti itu biasa terjadi pada perhelatan olahraga internasional -- semisal Commonwealth Games Melbourne 2006 dan Olimpiade Musim Panas London 2012.

Beattie juga mengatakan bahwa otoritas juga akan menangani insiden tersebut sesuai hukum yang berlaku di Australia -- jika sekiranya terdapat indikasi pelanggaran pidana.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton mengimbau agar seluruh atlet yang berpartisipasi dalam Commonwealth Games menaati peraturan keimigrasian yang berlaku di Australia.

"Bagi yang berpikiran untuk melanggar aturan keimigrasian dan visa, saya ingatkan bahwa Australia akan menindaknya secara tegas sesuai hukum yang berlaku," kata Dutton.

Commonwealth Games adalah perhelatan multi-olahraga internasional rutin seperti Olimpiade musim panas. Namun, partisipan kompetisi itu dikhususkan bagi anggota Negara Persemakmuran (Commonwealth of Nations), negara-negara eks-koloni Inggris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya