Liputan6.com, Berlin - Tanggal 7 Mei 1945 menjadi awal dari berakhirnya Perang Dunia II, ditandai dengan keputusan Nazi Jerman untuk menyerah tanpa syarat kepada Sekutu dalam pertempuran di Eropa.
Menyerahnya Jerman ini terjadi beberapa hari setelah Pemimpin Nazi Adolf Hitler bunuh diri di Berlin yang disusul menyerahnya Kota Berlin setelah diserang pasukan Uni Soviet.
Pengumuman menyerah ini disampaikan oleh Kementerian Informasi Jerman, bahwa pihaknya akan mengakhiri pertempuran di London, Washington dan Moskow mulai esok hari.
Advertisement
Baca Juga
Peristiwa ini kemudian dirayakan sebagai Hari Kemenangan Eropa dan menjadi hari libur nasional di Inggris.
Jenderal Perang Amerika Serikat Dwight D Eisenhower yang telah bertemu Jenderal Jerman Gustav Jodl atas penandatanganan damai, mengaku sangat bersyukur dengan keputusan pemerintah Nazi tersebut.
"Akhirnya perang ini berakhir, dan kita masih hidup di tengah-tengah gempuran bom dan roket yang membuat dunia ini hancur," ujar Eisenhower, seperti dikutip dari BBC On This Day (7/5/2018).
Eisenhower menjelaskan, perwakilan Nazi Jerman, Jenderal Gustav Jodl, mengatakan bahwa mereka kini menyerahkan "nasib Jerman ke tangan pemenang."
Dokumen perdamaian atas menyerahnya Jerman ditandatangani Komandan Sekutu Jenderal Bedell Smith dari AS, Jenderal Ivan Susloparov dari Rusia dan Jenderan Francois Seves dari Prancis.
Kemudian, Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, Pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin dan Presiden AS Harry S Truman sepakat untuk mengumumkan bersama bahwa Perang Dunia II di Eropa berakhir pada keesokan harinya.
Sejak saat itu, tentara Nazi Jerman mulai hengkang dari zona invasi mereka, seperti di Norwegia, Belanda dan Denmark.
Meski pengganti Hitler, yakni Karl Doenitz, tetap berencana melanjutkan kembali peperangan, pada akhirnya rencana itu tak pernah terjadi.
Sejarah lain mencatat pada 7 Mei 1949, Perjanjian Roem-Roijen (juga disebut Perjanjian Roem-Van Roijen) adalah sebuah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang dimulai pada tanggal 14 April 1949 dan akhirnya ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta.
Kemudian 7 Mei 1992, pesawat ulang-alik Endeavour diluncurkan untuk mengarungi luar angkasa.
Â
Saksikan juga video pilihan berikut ini: