Anwar Ibrahim: Warga Malaysia Harus Mengkritisi Pemerintah

Anwar Ibrahim mendesak warga Malaysia untuk mengawasi dan mengkritisi pemerintahan saat ini yang dipimpin oleh Mahathir Mohamad.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 29 Mei 2018, 10:07 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2018, 10:07 WIB
Anwar Ibrahim
Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim usai mengunjungi kediaman Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie di Jakarta Selatan, Minggu (20/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pemimpin de facto Parti Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, mendesak warga Malaysia untuk mengawasi dan mengkritisi pemerintahan saat ini yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad dan koalisi Pakatan Harapan (PH).

Berbicara di sebuah acara pada Minggu, 27 Mei, Anwar mengatakan, ia akan bergabung dalam komunitas yang memantau pemerintahan untuk memastikan bahwa rakyat dan masa depan Malaysia sedang dijaga.

"Saya berbicara dengan Tun Mahathir Mohamad bahwa kami akan memantau apa tugas wakil perdana menteri di Pandan. Kami juga akan memantau pekerjaan Izham Hashim di kursi negara Pandan Indah," ucap Anwar, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (29/5/2018).

Istri Anwar Ibrahim, Wan Azizah Wan Ismail, telah ditunjuk sebagai wakil perdana menteri, sementara Parti Amanah Negara Izham Hashim adalah anggota parlemen untuk Pandan Indah.

"Ini tugas kita sekarang, bukan menghina mereka (pemerintah saat ini) tetapi dengan penuh kasih mengingatkan mereka tentang tanggung jawab yang harus dipenuhi," Anwar Ibrahim menambahkan.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Anwar: Pemerintah Malaysia Harus Hapuskan Kesenjangan Ekonomi

Anwar Ibrahim Resmi Bebas
Politisi Malaysia, Anwar Ibrahim sebelum masuk ke dalam mobil setelah keluar dari RS Rehabilitasi Cheras, Kuala Lumpur, Rabu (16/5). Anwar dibebaskan setelah Perdana Menteri Mahathir Mohamad memenangkan pemilu Malaysia, Rabu (9/5) lalu. (AP/Vincent Thian)

Mantan deputi perdana menteri Malaysia itu juga mengatakan bahwa ia ingin pemerintah mampu menangani orang miskin dan yatim piatu, dan berharap kesenjangan ekonomi--yang kini telah dianggap semakin merenggang--bisa menyempit.

"Orang kaya dipenuhi dengan kekayaan, dan berbeda dengan orang-orang berpendapatan rendah yang terbebani beban pajak dan kenaikan harga," tambahnya.

"Ini adalah tanggung jawab pemerintah PH di bawah pimpinan Tun Dr Mahathir. Tugas kami adalah membantu aspirasi baik ini diimplementasikan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya