Liputan6.com, New York: Tindak kekerasan dalam menangani unjuk rasa massa kembali terjadi. Tidak main-main, kekerasan yang dilakukan aparat bahkan terekam dengan jelas dalam video. Media Dailymail mewartakan, Sabtu (15/10), video yang beredar menunjukan polisi dengan kejam melindas seorang pengunjuk rasa dengan sepeda motor depan gedung Wall Street di New York, Amerika Serikat.
Salah seorang pengunjuk rasa terjatuh, seorang oknum polisi melindasnya dengan motor matic di bagian kaki. Saat rekan-rekan korban berusaha membantu demonstran yang terjatuh, polisi lain berusaha menghalang-halangi. Hal itu massa emosi.
Akhirnya aksi massa berubah ricuh. Ratusan orang bentrok dengan polisi saat mengelar aksi di New York. Beberapa foto yang menggambarkan kelakukan kasar polisi semakin merajalela juga terkuak. Foto saat polisi tengah memukuli pengunjuk rasa. Langkah dramatis yang dilakukan polisi terjadi hanya beberapa jam setelah demonstran meneriakkan," Kami tidak akan pergi!".
Massa yang marah kemudian menyerbu sebuah restoran di Restoran Cipriani di Manhattan, AS, untuk bertemu Wali Kota New York Michael Bloomberg. Pengunjuk rasa mengepung tempat makan malam sang wali kota untuk menyerahkan petisi dengan 310 ribu tanda tangan. Hal itu bentuk dukungan hak mereka tetap berada di Zuccotti Park.
Bloomberg pun berjanji tak akan megusir pengunjuk rasa dari tempat mereka untuk sementara waktu. Terkait unjuk rasa ini, sebanyak 15 demonstran yang dianggap pemicu kerusuhan ditangkap [baca: Belasan Demonstran Anti-Wall Street Ditangkap].(AIS)
Salah seorang pengunjuk rasa terjatuh, seorang oknum polisi melindasnya dengan motor matic di bagian kaki. Saat rekan-rekan korban berusaha membantu demonstran yang terjatuh, polisi lain berusaha menghalang-halangi. Hal itu massa emosi.
Akhirnya aksi massa berubah ricuh. Ratusan orang bentrok dengan polisi saat mengelar aksi di New York. Beberapa foto yang menggambarkan kelakukan kasar polisi semakin merajalela juga terkuak. Foto saat polisi tengah memukuli pengunjuk rasa. Langkah dramatis yang dilakukan polisi terjadi hanya beberapa jam setelah demonstran meneriakkan," Kami tidak akan pergi!".
Massa yang marah kemudian menyerbu sebuah restoran di Restoran Cipriani di Manhattan, AS, untuk bertemu Wali Kota New York Michael Bloomberg. Pengunjuk rasa mengepung tempat makan malam sang wali kota untuk menyerahkan petisi dengan 310 ribu tanda tangan. Hal itu bentuk dukungan hak mereka tetap berada di Zuccotti Park.
Bloomberg pun berjanji tak akan megusir pengunjuk rasa dari tempat mereka untuk sementara waktu. Terkait unjuk rasa ini, sebanyak 15 demonstran yang dianggap pemicu kerusuhan ditangkap [baca: Belasan Demonstran Anti-Wall Street Ditangkap].(AIS)