Burberry Bakar Produk Mewah Senilai Rp 540 Miliar, Ada Apa?

Perusahaan rumah mode ternama Burberry membakar pakaian, aksesoris, dan parfum yang tidak terjual senilai 28,6 juta pound sterling atau sekitar Rp 540 miliar.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 20 Jul 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2018, 20:00 WIB
Koleksi Fashion Ikonis
Motif tartan menjadi salah satu identitas brand luxury Burbery. kali ini motif tersebut mendominasi tas dengan model supersized reversible unisex tote yang bisa digunakam untuk pria dan juga wanita. (Liputan6.com/pool/Burberry)

Liputan6.com, London - Rumah mode mewah asal Inggris Burberry menghancurkan produk fashion dan kosmetik selama setahun terakhir yang tak terjual. Barang-barang berharga puluhan juta dolar itu sengaja dimusnahkan untuk melindungi keasliannya.

Seperti dikutip dari Asia One, Jumat (20/7/2018), menurut laporan tahunannya, Burberry membakar pakaian, aksesoris, dan parfum yang tidak terjual senilai 28,6 juta pound sterling atau sekitar Rp 540 miliar.

Praktik itu dianggap lazim oleh industri sejenis untuk melindungi produk terhadap pemalsuan. Perusahaan pembuatnya menggambarkan hal tersebut sebagai langkah untuk melindungi dan mencegah produk dicuri atau dijual dengan harga diskon.

"Burberry memiliki proses yang hati-hati untuk meminimalkan jumlah kelebihan stok yang dihasilkan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

"Suatu ketika dilakukan pembuangan produk, kami melakukannya dengan cara yang bertanggung jawab, dan kami terus mencari cara untuk mengurangi dan meninjau kembali limbah kami."

Di antara produk yang dihancurkan oleh Burberry adalah item kecantikan senilai 10,4 juta pound sterling, yang pada tahun lalu memiliki kerja sama dengan perusahaan kecantikan Coty.

Perusahaan itu juga mengatakan bahwa mereka telah menjalankan kewajiban untuk lingkungan terkait proses penghancuran produknya, lalu memanfaatkan energi dari pembakaran barang-barang tersebut.

Burberry juga menuturkan bahwa mereka juga bermitra dengan organisasi seperti Yayasan Ellen MacArthur, untuk mengurangi limbah di industri.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Respons Kontra

Koleksi Fashion Ikonis
Tak hanya tas bermodel tote bag saja yang hadir pada koleksi kali ini. Beraga hand bag hingga sling bag juga bisa menjadi opsi tepat untuk Anda. (Liputan6.com/pool/Burberry)

Namun berita tentang kebijakan penghancuran produk Burberry itu memicu kontroversi di Inggris.

Lawmaker Tim Farron, juru bicara lingkungan oposisi Partai Demokrat Liberal, mengatakan: "Ini keterlaluan, Burberry berpikir bahwa membakar produk mereka yang tidak terjual adalah solusi yang dapat diterima."

"Daur ulang sebenernya jauh lebih baik untuk lingkungan".

Ia menambahkan: "Sebagai merek fashion Inggris terkemuka, mereka seharusnya juga menjadi yang teratas dalam menjaga kesinambungan produknya."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya