Ini Kata Elon Musk soal Peluncuran Satelit Merah Putih

Satelit Merah Putih akan segera diluncurkan pada Selasa siang menggunakan roket Falcoln 9 lansiran Space milik pengusaha Elon Musk.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 07 Agu 2018, 10:03 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2018, 10:03 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut Telkom Indonesia Alex Sinaga meninjau langsung Satelit Merah Putih di SpaceX, Cape Canaveral Air Force Station, Florida. (Dok Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut Telkom Indonesia Alex Sinaga meninjau langsung Satelit Merah Putih di SpaceX, Cape Canaveral Air Force Station, Florida. (Dok Kementerian BUMN)

Liputan6.com, Miami - Selasa pagi waktu Amerika Serikat (AS), SpaceX dijadwalkan meluncurkan satelit komunikasi baru milik pemerintah Indonesia bertajuk Merah Putih. Peluncuran dilaksanakan dari kawasan pesisir negara bagian Florida, dengan menggunakan salah satu varian roket Falcon 9 lansirannya.

Ini adalah pertama kalinya SpaceX akan menggunakan kembali salah satu penguat baru Blok 5, perombakan terakhir dari Falcon 9 yang diharapkan oleh sang CEO, Elon Musk, dapat pergi bolak-balik luar angkasa hingga 100 kali.

Versi sebelumnya dari roket ini hanya mampu terbang ke ruang angkasa sebanyak dua kali, yang berarti kendaraan khusus ini bisa menjadi Falcon 9 pertama yang pergi ke ruang angkasa untuk ketiga kalinya.

Untuk misi ini, sebagaimana dikutip dari The Verge pada Selasa (7/8/2018), SpaceX menggunakan roket Falcon 9 Block 5 seri pertama, yang sebelumnya telah mengirim satelit komunikasi besar untuk Bangladesh dari Florida pada Mei lalu.

Setelah berhasil melakukan penerbangan, kendaraan itu mendarat di salah satu kapal drone SpaceX, untuk kemudian diperiksa dan diperbaiki selama tiga bulan terakhir, agar siap untuk diterbangkan kembali.

Elon Musk berharap bisa melakukan sedikit perbaikan pada kendaraan Blok 5 ini, jika ada. Membatasi jumlah inspeksi dan tweaker yang diperlukan antara penerbangan ulang dapat secara signifikan meningkatkan penghematan biaya yang didapat SpaceX dari penggunaan ulang roketnya.

Lebih sedikit uang dibutuhkan jika lebih sedikit orang dan material diperlukan untuk memutar roket setiap waktu.

"Pada akhirnya, SpaceX berharap untuk menerbangkan setiap kendaraan Blok 5 sebanyak 10 kali sebelum perbaikan apa pun diperlukan," pungkas Elon Musk

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

Persiapan Peluncuran Satelit Merah Putih

Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut Telkom Indonesia Alex Sinaga meninjau langsung Satelit Merah Putih di SpaceX, Cape Canaveral Air Force Station, Florida. (Dok Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut Telkom Indonesia Alex Sinaga meninjau langsung Satelit Merah Putih di SpaceX, Cape Canaveral Air Force Station, Florida. (Dok Kementerian BUMN)

Namun, karena ini adalah penerbangan Block 5 pertama, CEO SpaceX Elon Musk mencatat bahwa inspeksi diperlukan untuk memastikan bahwa kendaraan ini benar-benar tidak perlu diperbaiki segera setelah pendaratan roket.

Di Twitter, Elon Musk mengindikasikan bahwa pemeriksaan berjalan dengan baik, tetapi proses pemusnahan menjadi nol mungkin sulit.

Peluncuran satelit Merah Putih bertujuan menyediakan layanan telekomunikasi ke seluruh wilayah Indonsia dan beberapa bagian Asia Tenggara. Satelit ini direncanakan akan dilepas di orbitnya sekitar 32 menit setelah lepas landas.

Setelah peluncuran, booster Falcon 9 yang digunakan akan berusaha melakukan pendaratan lain di salah satu kapal drone SpaceX di perairant Atlantik.

SpaceX memiliki jatah jendela luncur selama dua jam, mulai dari persiapan di darat hingga pelepasan orbit di luar angkasa. Satelit Merah Putih akan diluncurkan pada Selasa, 7 Agustus, pukul 01.18 dini hari waktu setempat, atau sekitar pukul 12.00 WIB.

Sejauh ini, cuaca terlihat bagus, dengan peluang 80 persen bahwa kondisinya akan menguntungkan untuk diluncurkan. Jangkauan SpaceX akan dimulai sekitar 15 menit sebelum tinggal landas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya