Elon Musk: Pangkalan di Luar Bumi Selamatkan Manusia dari Perang Dunia III

Elon Musk mengatakan bahwa ada sejumlah kemungkinan bahwa Abad Kegelapan akan datang, terutama jika Perang Dunia III pecah.

oleh Citra Dewi diperbarui 12 Mar 2018, 18:31 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2018, 18:31 WIB
Elon Musk
Elon Musk (AFP)

Liputan6.com, Austin - Miliarder bidang teknologi asal Amerika Serikat, Elon Musk, mengatakan bahwa pangkalan di Bulan dan Mars dapat membantu pelestarian manusia jika Perang Dunia III pecah di Bumi.

Dalam konferensi SXSW, Elon Musk mengatakan bahwa ada sejumlah kemungkinan bahwa Abad Kegelapan akan datang, terutama jika Perang Dunia III pecah.

"Kami ingin memastikan bahwa ada cukup banyak benuh peradaban manusia di tempat lain untuk membawa peradaban kembali, dan mungkin mempersingkat panjang Abad Kegelapan," ujar pria kelahiran Afrika Selatan itu seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (12/3/2018).

"Saya pikir pangkalan Bulan dan Mars mungkin bisa membantu menumbuhkan kembali kehidupan di Bumi," imbuh Elon Musk.

CEO Tesla itu juga mengatakan bahwa kapal antarplanet perusahaan antariksa miliknya, SpaceX, dapat diuji coba pada semester awal tahun depan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


SpaceX Berhasil Luncurkan Roket Terbesar dan Terkuat di Dunia

Roket Terkuat di Dunia Milik SpaceX Melesat Menuju Orbit Planet Mars
Roket terkuat di dunia milik SpaceX, Falcon Heavy meluncur saat penerbangan uji coba di Kennedy Space Center di Florida (6/2). Roket melesat menuju angkasa dari Kennedy Space Center, Florida Amerika Serikat. (AFP/Jim Watson)

SpaceX meluncurkan roket paling kuat di dunia pada 6 Februari 2018. Roket Falcon Heavy itu turut mengirim mobil Tesla Roadster ke orbit dekat Mars.

Disebut sebagai roket terkuat di dunia setelah Saturn V milik NASA, roket Falcon Heavy berhasil mengangkasa dari Launch Pad 39A Kennedy Space Center (KSC).

Kapasitas angkut Falcon Heavy mencapai 64.000 kilogram, sekitar dua kali kapasitas muatan pesaing terdekatnya, Delta IV Heavy, yang dibangun oleh United Launch Alliance.

Dalam misinya, roket 23 tingkat itu juga turut membawa mobil Tesla berwarna merah ke orbit Mars -- meski peluncuran tersebut masih merupakan uji coba.

 


Mobil Merah Tesla Mengorbit Mars

Lewat Roket Falcon Heavy, Ini Mobil Listrik Pertama yang ke Luar Angkasa
Mobil Tesla Roadster yang dilengkapi manekin astronot bernama Starman berada di roket Falcon Heavy (6/2). SpaceX melontarkan mobil listrik Tesla Roadster berwarna cherry red ke orbit Mars. (Ho/SpaceX/AFP)

Dari peluncuran tersebut, diorbitkannya mobil Tesla menjadi hal yang paling banyak disoroti.

Pada Desember 2017, Musk mengumumkan bahwa mobil Tesla miliknya yang berwarna merah gelap akan menjadi barang pertama yang diangkut oleh Falcon Heavy.

Sehari sebelum diluncurkan, ia kembali memberikan kejutan. Sebuah mannequin berbaju astronot yang ia sebut dengan Starman -- merujuk pada lagu berjudul Starman dari David Bowie -- ditempatkan di kursi pengemudi mobil tersebut.

Tangan kanan Starman memegang kendali, sementara tangan kirinya bersandar di pintu mobil. Dilaporkan BBC, lagu Space Oddity karya David Bowie pun diputar berulang-ulang di mobil tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya