Liputan6.com, London - Pada 28 Agustus 1996, pasangan suami istri Kerajaan Inggris ternama, Putri Diana dan Pangeran Charles, resmi bercerai. Mahligai rumah tangga mereka kandas setelah 15 tahun menikah.
Padahal, hampir satu miliar pemirsa televisi di 74 negara menyaksikan pernikahan keduanya yang seperti cerita dari negeri dongeng.
Bukan hanya untuk Pangeran William dan Harry, seluruh anak-anak di dunia akan jadi korban apabila kedua orangtuanya bercerai. Tapi apapun itu, Putri Diana adalah sosok ibu yang sangat mencintai buah hatinya.
Advertisement
Baca Juga
Ia juga dikenal sosok ibu 'pembangkang' lantaran mendobrak banyak tadisi kuno yang selama ini diterapkan oleh kerajaan Inggris.
Seperti dikutip dari laman Popsugar.com, Rabu (8/8/2018), berikut 6 bukti bahwa Putri Diana adalah ibu yang keren bagi buah hatinya:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Dobrak Tradisi Melahirkan di Rumah Sakit
Sejak awal kehadirannya di kerajaan Inggris, Putri Diana sudah dianggap sebagai sosok yang berbeda. Ia kerap melanggar aturan-aturan kerajaan Inggris yang ia anggap kuno.
Sama halnya dengan apa yang ia lakukan kala melahirkan Pangeran William. Secara tradisi, anggota kerajaan harus melakukan proses persalinan di rumah dan memanggil tim medis.
Ratu Victoria dan Ratu Elizabeth II misalnya, mereka melahirkan di rumah. Sedangkan Putri Diana melahirkan Pangeran Charles di St. Mary's London.
Ia menjadi anggota kerajaan Inggris pertama yang melahirkan di rumah sakit. Dua tahun kemudian, Pangeran Harry juga lahir di tempat yang sama. Diikuti oleh Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis, putra dari Pangeran William dan Kate Middleton.
Advertisement
2. Akui Dirinya Sempat Depresi
Dalam wawancaranya bersama Martin Bashir tahun 1995 di channel BBC, Putri Diana mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengalami depresi postpartum.
Depresi postpartum adalah masalah kesehatan mental umum yang biasanya terjadi pada wanita setelah persalinan. Walau melahirkan dapat memberikan kesenangan, kegembiraan, bahkan rasa takut dan gelisah, aktivitas itu ternyata juga dapat menyebabkan depresi.
Biasanya depresi ini disebabkan oleh perubahan hormon dan lingkungan sekitar. "Saya merasa adalah orang pertama di kerajaan Inggris yang secara terbuka menangis dan tidak tahu apa yang harus dilakukan."
Keberanian Putri Diana membuka perjuangannya menghadapi depresi ini mengilhami dua putranya untuk bekerja dengan badan amal kesehatan mental seperti Heads Together.
3. Sekolahkan Putranya di Luar Istana
Biasanya, anggota kerajaan Inggris harus dididik oleh pengasuh atau guru yang disewa. Namun, tidak dengan Putri Diana.
Ia percaya jika pendidikan yang baik berasal dari luar rumah yaitu lingkungan. Saat Pangeran William berusia tiga tahun, Putri Diana mendaftarkan putranya untuk bersekolah di taman kanak-kanak.
Putri Diana juga membiarkan dua putranya untuk bermain dan berinteraksi dengan anak-anak lain seakan tidak ada lagi pembatas.
Advertisement
4. Ajak Anak-anak Berpetualang
Putri Diana ingin kedua anaknya tumbuh dan berkembang seperti anak-anak pada umumnya. Untuk itu, ia kerap mengajak buah hatinya merasakan kehidupan di luar tembok istana.
Ia bahkan pernah membawa anaknya ke McDonald's dan toko kelontong. Bahkan, Pangeran William dan Harry kerap diajak berlibur ke Australia, Virgin Island hingga Walt Disney di Florida, Amerika Serikat.
5. Jujur ke Pangeran William jika Ayahnya Main Serong
Diana tidak bisa menghindar dari perdebatan peliknya dengan Pangeran Charles. Sang anak, Pangeran William pun jadi teman cerita baginya untuk melepas keluh kesah.
Ia pun bercerita tentang kelakuan Pangeran Charles dengan selingkuhannya yaitu Camilla. Putri Diana pun pernah memberi pesan menyentuh pada William.
"Jika kamu menemukan seseorang yang dicintai dalam hidup, maka kamu harus mempertahankannya dan menjaganya. Dan jika kamu cukup beruntung untuk menemukan seseorang yang mencintaimu, maka kamu harus melindunginya".
Advertisement
6. Sampaikan Perceraian pada Anak
Mengatakan kepada anak-anak Anda bahwa Anda telah bercerai adalah salah satu percakapan tersulit yang harus dilakukan oleh orangtua.
Namun, Diana memahami pentingnya hal itu untuk disampaikan kepada anak-anak. Seminggu sebelum Diana dan Charles memutuskan untuk mengumumkan perpisahan mereka kepada publik, dia pergi mengunjungi William dan Harry di sekolah untuk duduk dan memberitahu mereka secara langsung.
Setelah pengumuman resmi dibuat, kedua anak laki-laki itu terlindung dari spekulasi media.