Liputan6.com, Kabul - Pemimpin kelompok ISIS di Afghanistan dilaporkan tewas dalam serangan udara pada Sabtu, 25 Agustus 2018.
Abu Saad Erhabi --nama pemimpin tersebut-- dan 10 anggota lainnya dinyatakan tewas dalam operasi militer di provinsi timur Nangarhar, dekat perbatasan dengan Pakistan.
Dikutip dari BBC pada Senin (27/8/2018), Erhabi adalah pemimpin keempat ISIS Afghanistan (Islamic State of Iraq and the Levant–Khorasan Province), yang telah menjadi buronan sejak empat tahun silam.
Advertisement
Afiliasi kuat dengan ISIS diketahui telah aktif sejak 2014, mengklaim banyak serangan mematikan, termasuk sejumlah teror bom dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga
Kelompok militan tersebut terkadang dikenal sebagai Khorasan, yang merupakan nama bersejarah bagi kawasan Afghanistan dan sekitarnya ketika era keemasan Islam.
Direktorat Keamanan Nasional di Kabul mengatakan serangan yang menewaskan Erhabi adalah bagian dari operasi gabungan udara dan darat, yang dilakukan bersama pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).
Para pejabat AS tidak mengkonfirmasi kabar terkait, tetapi mengatakan mereka telah melakukan serangan di daerah yang menargetkan "seorang pemimpin senior organisasi teroris yang diburu".
Pemimpin ISIS Afghanistan sebelumnya, Abu Sayed, tewas dalam serangan koalisi AS di markas kelompok itu di provinsi Kunar pada bulan Juli 2017.
Kelompok tersebut telah disalahkan atas sejumlah serangan di Afghanistan tahun ini, termasuk aksi bunuh diri di sebuah pusat pendidikan di ibu kota Kabul, yang menewaskan puluhan orang.
Adapun dari pihak ISIS Afghanistan, belum mengonfirmasi kabar tentang terbunuhnya Erhabi.
Â
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Â
Simak video pilihan berikut:
Rekaman Suara al-Baghdadi
Sementara itu, ISIS telah merilis apa yang mereka klaim sebagai pidato terbaru dari pemimpinnya, Abu Bakr al-Baghdadi, untuk pertama kalinya dalam hampir satu tahun.
Pada rekaman audio berdurasi 55 menit yang diunggah ke outlet media ISIS al-Furqan, seorang pria yang diklaim sebagai Abu Bakr al-Baghdadi, memanggil pengikutnya untuk bertarung di tengah serangkaian kekalahan organisasi teror itu.
Dalam pernyataan, pria itu mengucapkan selamat atas serangan terbaru di Kanada dan Eropa. Dia juga meminta para pengikut untuk menggunakan bom, pisau atau mobil untuk melakukan serangan. Demikian seperti dikutip dari The Independent, Kamis 23 Agustus.
Dia juga memberikan salam kepada muslim yang merayakan Idul Adha pekan ini, menunjukkan bahwa pesan itu mungkin saja baru direkam.
Selain itu, Baghdadi juga memperingatkan bahwa Provinsi Idlib di Suriah akan takluk saat Rusia dan pasukan pemerintah Suriah menyerangnya. Provinsi Idlib berada adalah wilayah terakhir yang masih dikuasai para pemberontak yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Ia juga meminta pengikutnya di Irak untuk melanjutkan serangan terhadap kelompok Syiah. Al-Baghdad juga mendesak warga Arab Saudi, Bahrain dan Yordania untuk menggulingkan penguasa mereka.
Advertisement