Diberi Penghargaan... Ini 5 Perayaan Menarik Hari Ayah di Sejumlah Negara

Liputan6.com, Jakarta - Pada 12 November 2018 kemarin, masyarakat Indonesia merayakan Hari Ayah. Meski tak sepopuler Hari Ibu, peringatan yang didedikasikan kepada sang pemimpin keluarga, juga ramai diperbincangkan di media sosial.

Tagar Hari Ayah pun membanjiri Twitter, di mana banyak penggunanya yang mengucapkan harapan dan doa kepada ayah mereka. Ucapan "Selamat Hari Ayah" pun ramai di media sosial.

Tak hanya Indonesia, peringatan Hari Ayah juga ternyata dirayakan di sejumlah negara. Kendati demikian, tanggalnya tak sama.

Selain berbeda tanggal, perayaannya juga dilakukan dengan cara berbeda.

Seperti dikutip dari laman Thedailymeal.com, Selasa (13/11/2018), berikut momen perayaan Hari Ayah di sejumlah negara:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hari ayah di Australia berlangsung pada hari pertama musim semi (biasanya jatuh pada September).

Perayaan hari ayah di wilayah Victoria bahkan dilakukan dengan serius. Di mana, akan ada 32 orang pria yang diberi penghargaan sebagai simbol Hari Ayah.

Di Jerman, Hari Ayah dirayakan 40 hari setelah perayaan Paskah.

Hari Ayah di Jerman kerap disebut sebagai "Men's day" atau "Gentlemen's day." Biasanya, masyarakat tradisional akan merayakannya dengan cara minum bir, anggur dan berjalan keliling kota.

Negara yang terletak di Asia Selatan ini turut merayakan Hari Ayah.

Hari Ayah di Nepal lebih dikenal dengan sebutan Gokarna Aunsi. Pada akhir Agustus hingga awal September, anak-anak biasanya akan memberikan penghargaan berupa hadiah kepada ayah mereka.

Di Belanda, Hari Ayah secara tradisional dilakukan dengan cara memanjakan orangtuanya. Anak-anak akan membawaan orangtuanya sarapan.

Namun, sarapan sang ayah bukan disiapkan di atas meja, melainkan di atas tempat tidur sewaktu mereka bangun. Selain itu, anak-anak juga memberikan hadiah pada ayah mereka.

Hari ayah di Thailand akan berubah tanggalnya, tergantung dengan hari kelahiran raja saat itu.

Saat ini, hari ayah di Thailand dirayakan setiap tanggal 28 Juli (hari kelahiran Raja Maha Vajiralongkorn). Sebelumnya, hari ayah dilakukan tiap 5 Desember -- saat Raja Bhumibol Adulyadej masih memimpin.