Liputan6.com, Jakarta - Orang-orang yang peduli dengan kesehatan mereka mengerti bahwa sangat penting untuk mencuci buah dan sayur yang hendak mereka konsumsi. Selain menghilangkan unsur pestisida yang masih menempel, mencuci buah dan sayur dilakukan agar kedua jenis makanan ini bisa segar.
Baca Juga
Advertisement
Bagi sebagian besar orang, proses mencuci buah dan sayur dilakukan sama: nyalakan keran dan cuci menggunakan sabun pencuci khusus buah dan sayur.
Tetapi, tahukah Anda bahwa tidak semua jenis buah, sayur atau makanan tertentu dapat dicuci dengan cara seperti itu?
Mengutip Bright Side, Senin (9/12/2018), berikut delapan produk makanan, buah dan sayur yang harus dicuci dengan cara berbeda dari umumnya.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
1. Sayur dan Buah Beku
Sayur dan buah beku mungkin banyak dikonsumsi oleh Anda yang sibuk, karena Anda tak punya waktu untuk mengolahnya. Anda tinggal menaruhnya di panci dan merebusnya.
Tetapi, Anda harus tahu bahwa sebelum membekukan mereka, sayur dan buah tersebut harus dicuci dengan air. Begitu banyak orang yang tidak mencuci produk makanan beku, sebelum mengonsumsinya.
Mereka pikir, sayur dan buah yang tidak dicuci dan langsung dibekukan akan baik-baik saja atau terhindar dari kuman. Anggapan ini salah. Anda tetap harus membersihkannya dengan benar (secara menyeluruh) dengan cara yang sama seperti sayuran segar, untuk menyingkirkan kotoran dan bakteri.
Advertisement
2. Beras
Semua jenis beras harus dibilas 3-4 kali sebelum dimasak. Bahaya yang mengintai manusia jika beras itu tidak dibilas sebanyak itu adalah tajin yang menutupi beras. Tajin atau pati beras bisa menyebabkan nasi menggumpal dan terlihat tidak menarik.
Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk melakukan hal serupa saat hendak memasak biji-bijian lain, seperti jagung atau gandum, sampai air yang digunakan untuk membasuh berubah warna menjadi jernih.
3. Remis dan Tiram
Anda harus mencuci semua makanan laut yang bercangkang secara menyeluruh, bahkan jika Anda membeli produk beku. Sebab, di sebagian besar makanan laut, biasanya masih banyak ditemukan pasir.
Untuk itulah, jangan sampai Anda menyajikan pasir yang tersembunyi di balik tubuh hewan-hewan laut bercangkang tersebut.
Advertisement
4. Susu dan Olahannya
Anda disarankan untuk mencuci kemasan susu, yogurt, dan produk sejenis lainnya sebelum membukanya. Ribuan pelanggan telah menyentuh bungkus produk ini, menggenggamnya, mengambilnya, dan membaca informasi pada label.
Segera setelah Anda membuka penutup produk-produk itu, bakteri dari orang-orang yang sebelumnya menyentuh wadah, dapat dengan mudah masuk ke dalam kemasan.
5. Ikan
Anda tidak perlu mencuci ikan mentah, kecuali Anda akan memakannya dalam kondisi belum matang. Memasaknya pada suhu tinggi, sudah bisa membunuh semua bakteri yang menempel dan bertengger di dalam tubuh ikan.
Namun, jika Anda mencuci ikan mentah, ada risiko penyebaran bakteri di sekitar dapur Anda. Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah Anda harus mencuci tangan, talenan, dan pisau setelah memotong ikan.
Advertisement
6. Kubis
Tidak peduli apa pun jenis kubisnya, Anda harus mencuci sayuran ini dengan seksama. Jika Anda akan memasak kembang kol, Anda perlu membersihkan semua sudut dan memotong-motong menjadi beberapa bagian.
Jika Anda ingin memasak kubis merah atau putih, Anda harus menyingkirkan 2 lapisan teratas, karena lapisan ini digunakan oleh kuman sebagai tempat persembunyian, tak terkecuali kotoran dan debu.
Untuk menyingkirkan serangga dan bakteri, masukkan kubis ke dalam ember yang berisi air, tambahkan cuka, dan diamkan selama beberapa menit. Lalu bilas kubis dengan air bersih.
7. Selada
Saat Anda hendak menyuguhkan selada, jangan lupa untuk mencucinya dengan benar. Untuk menyingkirkan pasir atau kotoran di daun, Anda harus merobek selada menjadi dua bagian dan merendamnya dalam air dingin selama beberapa menit.
Setelah itu, Anda wajib mengeringkannya di atas lap dapur yang bersih, dan biarkan mengering.
Advertisement
8. Apel
Buah-buahan yang paling sehat adalah buah-buahan yang masih muda dan tidak menjalani proses 'pengarbitan' untuk mempercepat proses pematangannya. Jika Anda ingin makan apel di musim dingin, misalnya, Anda harus mencucinya.
Studi menunjukkan bahwa jika Anda merendam sebuah apel dalam air dan soda kue selama 12 menit, sebagian besar bahan kimia akan luruh.