Menyerang Lebih Cepat dari Kedipan Mata, Hewan Ini Jadi yang Tercepat di Dunia?

Hewan tercepat di muka Bumi ternyata bukan seekor cheetah, tapi si mungil yang satu ini.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Des 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 13 Des 2018, 10:30 WIB
Ilustrasi hutan
Ilustrasi hutan. Sumber foto: unsplash.com/Julien R.

Liputan6.com, Jakarta - Tahukah Anda, hewan tercepat di muka Bumi ini ternyata bukan seekor cheetah, tapi Dracula ant atau semut Drakula? Binatang yang satu ini bisa menggerakkan rahangnya pada kecepatan 200 mil per jam, 5.000 kali lebih cepat daripada kedipan mata.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (12/12/2018), makhluk kecil yang ukurannya hanya beberapa milimeter ini resmi disebut sebagai hewan tercepat didunia mengalahkan cheetah, binatang dengan kemampuan berlari 60 mil per jam (96 kph).

Semut Drakula yang ditemukan di Afrika, Australia, dan Asia Tenggara, itu menggunakan rahang mereka seperti katapel, menjadikannya sebagai pegas untuk menyerang mangsanya.

Kekuatan rahangnya cukup kuat melumpuhkan kelabang untuk dibawa ke sarang sebagai makanan bagi anak-anak mereka. Hal tersebut juga merupakan langkah bertarung yang kuat, bahkan dapat menghantam seekor semut saingan ke dinding balok kayu.

Meskipun semut Drakula tak pernah menjadi pemberitaan seperti cheetah, invertebrata seperti rayap dan semut memiliki gerakan tercepat di kerajaan hewan sejenisnya karena memiliki rahang yang seperti pegas.

Para ilmuwan menegaskan bahwa semut Dracula adalah yang paling cepat dalam menggunakan teknologi memotong.

Profesor Andrew Suarez, seorang rekan penulis penelitian dari University of Illinois, mengatakan: 'Semut ini sangat menarik karena rahang mereka sangat tak biasa'.

"Rahang kuat mereka bekerja seperti perangkap tikus, selain memiliki mekanisme penguncian dan pegas yang menjadi satu."

Semut menggunakan gerakan itu untuk menyerang arthropoda lain, sepertinya membuat mereka terkejut, lalu menghancurkan mereka di dinding terowongan atau mendorongnya menjauh. '

Semut Dracula dikenal sebagai semut 'rahang penjepit' selain semut 'rahang penjebak', karena menggunakan rahang mereka untuk makan serangga yang lezat.

Saat mendorong rahang bersamaan, semut Drakula bisa meluncur dalam gerakan yang hanya membutuhkan waktu 23 mikrodetik.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cara Kerja Rahang

Ilustrasi semut. (AP)
Ilustrasi semut. (AP)

Setelah mengkonfirmasikan semut Drakula sebagai hewan tercepat, para ilmuwan menemukan cara rahang mereka bekerja. Dalam rekaman video, ditunjukkan saat semut mendorong rahang bersamaan dalam kurun waktu 3,7 detik seperti pegas sebelum menyerang.

Gerakan 'katapel' itu sangat cocok untuk medan terowongan sempit seperti di dalam rumah semut, dan efeknya bisa melumpuhkan semut atau serangga lain. Hal itu terjadi karena rahang datar semut Drakula jauh lebih fleksibel daripada semut yang menggigit biasa, demikian menurut temuan para peneliti. 

Penulis utama Fredrick Larabee, dari Smithsonian National Museum of Natural History, mengatakan: 'Temuan utama kami adalah rahang semut Drakula adalah yang tercepat, gerakan hewan tercepat saat ini."

"Dengan membandingkan bentuk rahang semut Drakula dengan jenis biasa yang hanya menggigit, kami juga belajar bahwa ada perubahan kecil dalam bentuk rahang yang mengembangkan fungsi baru - bertindak sebagai pegas."

Cara kerja semut Drakula dibandingkan dengan para ahli seperti saat manusia menjentikkan jari mereka.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science, menyatakan: 'Satu-satunya hewan lain dengan kinerja yang sebanding adalah rayap dalam genus Termes, yang kasta prajuritnya memiliki mekanisme gertakan rahang serupa yang terjadi dalam waktu kurang dari 0,025 milidetik.'

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya