PM Jepang Nominasikan Donald Trump Terima Penghargaan Nobel Perdamaian

Beredar kabar Donald Trump dinominasikan menerima Nobel Perdamaian oleh PM Jepang atas jasanya terkait hubungan Korsel dan Korut.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 18 Feb 2019, 08:01 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2019, 08:01 WIB
Trump Jamu Perdana Menteri Jepang Abe
Presiden AS, Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berbincang selama pertemuan mereka di Resor Mar-a-Lago, Florida, Selasa (17/4). Pertemuan untuk mencari pemahaman bersama mengenai masalah nuklir Korea Utara. (AP/Pablo Martinez Monsivais)

Liputan6.com, Tokyo - Surat kabar Asahi melaporkan pada Minggu 17 Februari 2019 waktu setempat bahwa Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk menerima Nobel Peace Prize alias penghargaan Nobel Perdamaian. Langkah tersebut kabarnya dilakukan setelah menerima permintaan dari pemerintah AS untuk melakukannya, 

Laporan tersebut mengemuka setelah klaim Donald Trump pada hari Jumat bahwa Abe telah mencalonkannya untuk menerima Nobel Perdamaian, karena telah membuka pembicaraan dan mengurangi ketegangan dengan Korea Utara.

"Pemimpin Jepang telah memberi 'salinan paling indah dari surat nominasi lima halaman," kata Trump pada konferensi pers Gedung Putih seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (18/2/2019).

Kabar yang beredar juga menyebutkan bahwa pemerintah AS telah mengungkapkan kepada Abe mengenai nominasi Nobel Perdamaian setelah KTT Trump pada Juni tahun 2018 lalu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Pertemuan pertama antara seorang pemimpin Korea Utara dan presiden AS, lapor Asahi, mengutip seorang pejabat pemerintahan Jepang yang tidak disebutkan namanya.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Jepang di Tokyo mengatakan, pihaknya menyadari pernyataan Donald Trump, tetapi "akan menahan diri dari mengomentari interaksi antara kedua pemimpin".

Sejauh ini Gedung Putih juga belum memberikan komentar langsung terkait pemberitaan terbaru ini.

Situs web Yayasan Nobel mengatakan bahwa nominasi Nobel Perdamaian dapat diajukan oleh siapa saja yang memenuhi kriteria nominasi, tak terkecuali para kepala negara saat ini.

Di bawah aturan yayasan, nama dan informasi lain tentang nominasi yang gagal tidak dapat diungkapkan sedikitnya selama 50 tahun. 

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Usulan Serupa

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (AP/Jon Gambrell)
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (AP/Jon Gambrell)

Presiden Korea Selatan sebelumnya juga mengusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump harus memenangi Nobel Perdamaian atas perjuangannya mengupayakan dialog dua Korea dan upaya perlucutan senjata nuklir Korea Utara.

Usulan itu diutarakan oleh Presiden Moon Jae-in beberapa hari usai KTT Korea Utara-Korea Selatan yang berlangsung pada Jumat, 27 April 2018 lalu. Demikian seperti dikutip dari The Independent 1 Mei 2018.

Konferensi itu merupakan perhelatan historis karena mempertemukan kembali dua pemimpin Korea untuk pertama kalinya setelah beberapa dekade terakhir. Kedua pemimpin juga menghasilkan serangkaian kesepakatan positif bagi upaya perdamaian di Semenanjung Korea.

Menilik konferensi bersejarah itu, Moon Jae-in turut memberikan kredit kepada Donald Trump, yang ia anggap telah berkontribusi mensukseskan perhelatan KTT tersebut.

"(Donald Trump) layak mendapatkan pengakuan yang besar karena berhasil mengupayakan dialog Inter-Korea (KTT Korut-Korsel)," kata Moon di hadapan kabinet kepresidenan, seperti dikutip salah satu pejabat tinggi Korea Selatan.

"(Oleh karena itu) Presiden Trump harus memenangi Nobel Perdamaian, karena apa yang kita butuhkan hanyalah perdamaian," lanjutnya mengomentari Donald Trump.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya